Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Rangkaian KRL Jabodetabek Bakal Terdiri dari 12 Gerbong mulai 2025

Kompas.com - 07/11/2023, 06:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter (KCI) akan menyeragamkan jumlah unit gerbong yang terdapat dalam satu rangkaian kereta atau disebut stamformasi (SF) menjadi 12 gerbong dalam satu rangkaian (SF12) mulai 2025.

Adapun saat ini KCI mengoperasikan 1.115 gerbong dengan stamformasi 8 dan 10 dalam satu rangkaian KRL dari yang seharusnya 12, lantaran jumlah armada yang siap beroperasi berkurang.

Berkurangnya jumlah gerbong dalam satu rangkaian KRL membuat kapasitas angkut satu rangkaian KRL turut berkurang. Hal ini menyebabkan banyak penumpang yang mengeluh karena terlalu berdempetan di dalam KRL.

Baca juga: Peremajaan Armada, KAI Commuter Gandeng INKA Retrofit 19 Trainset KRL

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, penambahan stamformasi dari SF8 dan SF10 menjadi SF12 dilakukan setelah proses peremajaan atau retrofit 19 rangkaian KRL dan pengadaan 16 rangkaian KRL baru selesai dilakukan pada 2025.

Pasalnya 19 rangkaian yang diretrofit dan 16 rangkaian KRL baru dari PT INKA (Persero) sudah distandarisasi atau diseragamkan agar stamformasinya 12 gerbong.

"Nanti untuk SF-nya itu setelah retrofit dan pengadaan baru ini semuanya 12 mulai 2025. Tapi selama retrofit itu kita lakukan, pasti akan tetap ada yang namanya SF8 dan SF10," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Pusat KCI, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Impor KRL Bekas Tak Direstui BPKP, Kemenhub-KAI-KCI Kaji Opsi Retrofit

Meskipun stamformasi KRL belum dapat dimaksimalkan hingga SF12, namun KAI Commuter berkomitmen untuk tidak mengurangi frekuensi perjalanan agar penumpang tidak perlu menunggu kereta lebih lama.

"Dalam masa pengadaan KRL dan retrofit ini, kebijakan dari KCI itu tidak akan mengurangi frekuensi perjalanan," ucapnya.

Anne menjelaskan, retrofit sebanyak 19 rangkaian akan dilakukan secara bertahap selama 2023-2026. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Kontrak Kerjasama Pekerjaan Retrofit Sarana KRL sebanyak 19 rangkaian pada 3 November 2023 di Madiun.

Baca juga: Pakai Jasa INKA Madiun, KAI Bakal Permak 19 KRL Lama


Tahun ini KAI Commuter akan meretrofit 4 rangkaiannya yang terdiri dari tiga rangkaian seri Metro 05 dan satu rangkaian seri Metro 6000. Dengan proses pengerjaan retrofit akan membutuhkan waktu selama 13-15 bulan.

KAI Commuter dan PT INKA juga telah melakukan penandatanganan Kontrak Pengadaan 16 rangkaian KRL Baru pada Maret 2023.

Selain retrofit dan pengadaan rangkaian baru dari INKA, KAI Commuter juga akan melakukan impor 3 rangkaian KRL baru. Namun Anne masih enggan menyebut negara asal impor KRL baru yang akan dilakukan.

Adapun pengadaan kereta baru baik dari INKA maupun dari impor dilakukan KAI Commuter untuk meningkatkan kapasitas angkut KRL sedangkan retrofit dilakukan untuk meremajakan kereta lama sehingga layak digunakan kembali.

"Semoga ini lancar sehingga nanti kita tidak menunggu lama dan layanan masyarakat lebih baik. Karena kita melihat memang di jam-jam sibuk itu sudah mulai naik (jumlah penumpangnya)," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com