Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mendag Zulhas Dukung Akselerasi Ekosistem Digital Sehat UMKM

Kompas.com - 07/11/2023, 11:37 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mendukung akselerasi ekosistem digital sehat untuk pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Seperti dikethaui, UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia melalui sumbangan produk domestik bruto (PDB) yang mencapai 60 persen dan menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.

Hal itu disampaikan Zulhas dalam acara Temu Wicara Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital yang digelar oleh Dagangan di Yogyakarta, Senin (6/11/2023).

"Jika ekosistemnya sudah bagus, maka kami akan dukung akses kemitraan, digitalisasi, dan pembiayaan untuk meningkatkan produk UMKM hingga pasar dunia," kata Zulhas dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (7/11/2023).

Adapun, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerbitkan regulasi melalui Peraturan Mendag (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 yang mengatur perdagangan digital yang berkeadilan dan tidak dibanjiri oleh produk impor di pasar Indonesia.

Baca juga: Kemendag Tidak Melarang TikTok Berjualan, tapi Platform Wajib Dipisah

"Perdagangan digital perlu diatur untuk menciptakan ekosistem yang mendukung dan melindungi UMKM di Indonesia," ucap Zulhas.

Zulhas menilai, toko dan warung tradisional merupakan bagian dari UMKM yang perlu meningkatkan inovasi dalam menggunakan teknologi digital untuk mengembangkan bisnisnya, seperti memperbaiki kemasan dan strategi pemasaran.

Ia menjelaskan, dalam upaya mendukung UMKM, Kemendag memiliki fasilitas pelatihan ekspor yang akan mendampingi UMKM untuk menjual produknya ke luar negeri.

"Pelatihan yang diadakan Kemendag ini siap untuk bersinergi dengan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kapasitas UMKM untuk melakukan ekspor. Silahkan manfaatkan fasilitas ini dengan baik, agar UMKM Indonesia semakin tumbuh," imbuh Zulhas.

Lebih lanjut, Zulhas memberi apresiasi kepada pihak Dagangan atas kontribusi aktifnya dalam memfasilitasi UMKM nasional untuk go digital. Pemerintah selalu terbuka untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam memperkuat daya saing UMKM di Indonesia.

Baca juga: Kemendag Usulkan Pembahasan Utang Rakfaksi Minyak Goreng Dibahas di Rakortas

Sementara itu, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Dagangan Adi Wismaya mengatakan, pihaknya telah menyediakan pasokan yang mudah dan terjangkau untuk UMKM warung.

Selain itu, Dagangan juga menjadi fasilitator dalam memperkuat ekosistem UMKM melalui penghubungan UMKM dengan mitra keuangan lewat program Wirausaha Berdana (WiraDana).

"Nantinya para pengguna aplikasi Dagangan dapat membeli stok kebutuhan warung secara langsung lewat aplikasi Dagangan. Pembayaran dapat dipilih secara tempo dengan memanfaatkan pembiayaan moda usaha mikro dan perbankan," jelas Adi.

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas didampingi oleh sejumlah pejabat, yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendag Suhanto, Staf Ahli Bisang Iklim Usaha dan Hubungan Antarlembaga Fajarini Puntodewi, dan Direktur Jender (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com