Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Adat Terpencil Loinang di Sulawesi Tengah Kini Bisa Akses Air Bersih

Kompas.com - 07/11/2023, 13:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANGGAI, KOMPAS.com - Komunitas Adat Terpencil Loinang, warga Dusun Tombiobong, Desa Maleo Jaya, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah kini bisa akses air bersih dengan layak. Sebelumnya, warga harus berjalan 1 km di medan yang sulit untuk dapatkan air bersih.

Untuk pengadaan air bersih ini, masuklah program inovasi sosial ASIH Loinang (Pengelolaan Air Bersih Berkelanjutan Berbasis Komunitas Adat Loinang) dari Joint Operation Body (JOB) Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) sejak 2019.

Dalam program ASIH Loinang ini, JOB Tomori membangun fasilitas distribusi air dengan metode Mata Nuue Eco Water Elevator (Metavor), yakni sistem jaringan transmisi dan distribusi air dengan memanfaatkan perbedaan elevasi sehingga air dapat dialirkan dari lokasi pengambilan (intake) menuju lokasi yang dituju (end point).

Baca juga: Hadiri Forum Air Sedunia Luhut Ingatkan Krisis Air Bersih: Tidak Boleh Anggap Remeh

Program pengadaan air bersih ini sejalan dengan upaya Perusahaan untuk menjaga kinerja keberlanjutan melalui program Environmental, Social & Governance (ESG) dan juga mendukung upaya pemerintah termasuk dalam mencapai target agenda internasional Sustainable Development Goals utamanya tujun no. 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak dan no. 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

"KAT Loinang selama ini hidup dengan keterbatasan karena jauh dari sumber mata air. Inovasi sosial Asih Loinang ini telah memberikan solusi yang baru dan lebih efektif terhadap permasalahan ini," kata GM Zona 13 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina Benny Sidik, melalui keterangan pers, Selasa (7/11/2023).

"Program inovasi sosial yang kami lakukan merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan nilai lebih kepada pemangku kepentingan, termasuk masyarakat,” lanjutnya.

Baca juga: Jadi Abdi Negara, CPNS dan PPPK Harus Bersedia Bertugas di Daerah Terpencil

Metavor

Benny menjelaskan, secara teknis untuk membuat Metavor dalam sistem transmisi air, JOB Tomori memanfaatkan limbah Non-B3 berupa junk, scrap, valve, kran, sisa pipa HDPE yang tidak terpakai (pemanfaatan limbah non-B3 dari kegiatan produksi dapat mereduksi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) karena jarak tempuh yang lebih pendek dengan TPA.

Sementara Water intake reservoir Metavor terdiri dari Eco-filter berupa ijuk, saringan pasir dan kerikil tanpa menggunakan bahan kimia (Zero Chemical).

Dengan penggunaan Metavor penggunaan pompa dan genset yang menghasilkan emisi GRK dapat dihindari (Zero Emisi).

Baca juga: Program Filtrasi Air Gambut Bantu Masyarakat Dapatkan 4.000 Liter Air Bersih Per Hari

Saat ini akses bersih menjangkau seluruh masyarakat kelompok adat Loinang di Tombiobong yang dipergunakan untuk fasilitas umum dan domestik berupa POSKESDES, PAUD, SD, Masjid, Gereja Rumah Relawan dan Rumah Warga.

Sedangkan sisa air bersih dimanfaatkan warga untuk mengairi kolam ikan, kolam azola (ALI KOMPAKAN La), dan perkebunan (KUPAS ALAM).

Benny menambahkan, keberadaan metavor telah mendorong perubahan perilaku (mass-behaviour change) karena masyarakat dapat melakukan kegiatan MCK di rumah yang dilengkapi dengan saluran tangki septik sehingga mengurangi beban pencemaran air sungai dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Baca juga: IWF Akan Kelola Dana Rp 15 Triliun untuk Perbaiki Akses Air Bersih

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com