"Meskipun gaji merupakan pertimbangan penting bagi saya, fokus utama saya adalah menemukan peluang yang tepat untuk menyumbangkan keterampilan saya dan berkembang secara profesional. Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang peran dan tanggung jawab dan melihat apakah itu cocok sebelum kita melanjutkan ke pembahasan gaji."
Jika HRD tidak mau mengalah, pendekatan lain adalah dengan memberikan kisaran gaji yang mempertimbangkan riset Anda.
Baca juga: Tips Wawancara Kerja Lewat Telepon
Dalam kasus tersebut, Anda tidak berbohong dengan memberikan angka palsu. Sebaliknya, Anda mendekati pertanyaan tersebut dengan fleksibilitas dan profesionalisme, dan memberi tahu perekrut bahwa Anda mencoba bekerja dengan mereka.
Ini bisa menjadi pertanyaan yang sangat menantang jika Anda diberhentikan atau dipecat. Naluri Anda mungkin menyuruh Anda menyembunyikan fakta tersebut.
Dalam situasi sensitif ini, Anda sebaiknya jujur namun fokus pada hal-hal positif, seperti bagaimana Anda berencana untuk bergerak maju dan mengapa Anda bersemangat dengan peluang baru ini.
Ingatlah bahwa sebagian besar orang akan memahaminya, karena pemangkasan jumlah karyawan banyak terjadi selama pandemi. Namun, jika Anda berbohong tentang hal itu, HRD mana pun akan menganggapnya sebagai tanda bahaya.
Baca juga: 10 Tips Lolos Wawancara Kerja
Berikut ini contoh jawaban yang dapat Anda katakan.
"Sementara saya menikmati tiga tahun saya di (nama perusahaan), menjelang akhir masa kerja saya, perusahaan saya mengumumkan bahwa mereka sedang mengalami beberapa perubahan organisasi yang mendasar. Posisi saya, bersama dengan semua orang di tim pemasaran, dihentikan.