Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Ini Hadirkan Teknologi Lalu Lintas Pintar di Solo Selama Piala Dunia U-17

Kompas.com - 08/11/2023, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com -  Sistem pengendalian lalu lintas cerdas (ITCS) berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dikembangkan oleh emiten teknologi informasi PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TKDN) membantu kelancaran lalu lintas di Kota Solo selama perhelatan Piala Dunia U-17 alias FIFA World Cup U-17 2023.

ITCS yang dipasang di Simpang Tugu Wisnu Manahan dan Simpang Sumber Girimulyo ini mampu mendeteksi penumpukan kendaraan secara real time dan menyesuaikan waktu siklus lampu lalu lintas secara otomatis.

Hal ini membuat lalu lintas di sekitar lokasi pertandingan menjadi lebih lancar dan tidak terjadi kemacetan yang berarti.

Baca juga: PLN EPI Pastikan Stok Energi Primer Pembangkit Jawa-Bali Aman, demi Sukseskan Piala Dunia U17

Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Senin (28/8/2023).KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Senin (28/8/2023).

Bus yang mengantarkan pemain U-17 dan kendaraan resmi gelaran piala dunia di Solo juga mendapatkan VIP Green Wave, yaitu fitur dalam ITCS di mana kendaraan tertentu (misalnya ambulans, mobil damkar atau mobil VVIP) mendapat prioritas lampu hijau ketika melintas di dua persimpangan secara berurutan.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran mobilitas para pemain dan ofisial selama perhelatan berlangsung.

"Kami sangat bersyukur bahwa ITCS yang kami kembangkan dapat membantu kelancaran lalu lintas di Kota Solo selama perhelatan Piala Dunia U17 FIFA 2023," ujar David Santoso, Direktur Utama PT TKDN dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).

"Ini merupakan bukti bahwa teknologi AI dapat diaplikasikan untuk memecahkan berbagai permasalahan di masyarakat, termasuk kemacetan lalu lintas," jelas David.

Baca juga: PLN Pastikan Kesiapan Listrik Jelang Perhelatan Piala Dunia U-17 di JIS

ITCS dari TKDN menggunakan dua teknologi AI, yaitu AI Digital Twin 3D Generasi ke-5 dan AI Predictive Modelling. AI Digital Twin 3D Generasi ke-5 mampu mendeteksi penumpukan kendaraan saat terjadi antrian di lampu merah dan menyesuaikan lampu lalu lintas sesuai dengan padatnya arus kendaraan di setiap kaki simpang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto 'Alternatif' Juga Kian Menguat

Bukan Hanya Bitcoin, Aset Kripto "Alternatif" Juga Kian Menguat

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Kemenhub Sebut Kenaikan TBA Tiket Pesawat Tunggu Momen yang Tepat

Whats New
Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Tiga Negara di Dunia dengan Jumlah Penduduk Terbesar, India Juaranya

Whats New
Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Proses Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Dilanjutkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Cek Harga Bahan Pokok, KPPU Sidak Pasar di 7 Kota

Whats New
Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Kebijakan Impor Terbaru Dinilai Bisa Normalkan Pasar

Whats New
Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Jadi Tuan Rumah ITS Asia Pacific Forum, Indonesia Bakal Pamerkan Transportasi di IKN

Whats New
Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Apindo Nilai Kolaborasi TikTok Shop-Tokopedia Bisa Pacu Transformasi Digital di RI

Whats New
Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja KAI Services untuk Lulusan S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi: Keberagaman di Sampoerna Itu Mutlak, karenanya Perusahaan Bisa Bertahan 111 Tahun

Whats New
Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Apa Itu Negara Dunia Ketiga dan Kenapa Berkonotasi Negatif?

Whats New
Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Obligasi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Rabu 22 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 22 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com