Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuh 46 Persen, Laba Bersih Citi Indonesia Capai Rp 1,7 Triliun

Kompas.com - 13/11/2023, 17:03 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Citibank, N.A, Indonesia (Citi Indonesia) menorehkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal III-2023. Hal ini terefleksikan dari laba bersih perusahaan yang tumbuh signifikan.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, hingga September 2023 perusahaan membukukan laba sebesar Rp 1,7 triliun. Nilai ini meningkat 46 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

"Di tengah lanskap perekonomian global yang saat ini penuh dengan tantangan yang kompleks dan dinamis, serta gejolak yang tengah dihadapi pasar Indonesia, Citi Indonesia terus menunjukkan ketahanan dan adaptabilitas," tutur dia dalam konferensi pers, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Tiket Kereta Natal Sudah Terjual 16 Persen, Simak Cara Membelinya via Access by KAI

Batara mengatakan, pertumbuhan itu selaras dengan pendapatan perusahaan yang tumbuh sebesar 22 persen sepanjang kuartal III-2023. Kenaikan utamanya ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bersih di segmen institutional banking.

"Pertumbuhan tersebut terutama berasal dari klien-klien multinasional dan solusi manajemen kas," ujarnya

Kenaikan itu diikuti dengan penyaluran kredit perusahaan yang tumbuh 11,7 persen secara tahunan. Dengan demikian, total aset perusahaan terkerek 4,8 persen secara tahunan menjadi Rp 99 triliun.

Baca juga: Jadi Karyawan Juga Perlu Personal Branding

Seiring dengan pertumbuhan kredit itu, kecukupan likuiditas (LCR) dan rasio pendanaan stabil Bersih (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di 265 persen dan 129 persen, di atas ketentuan minimum. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) pun terjaga di level 30,5 persen.

"Kinerja keuangan Citi Indonesia yang positif menjadi bukti komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, serta kemampuan kami untuk mengatasi tantangan ekonomi global dan nasional," ucap Batara.

Baca juga: Pesta Belanja Online Singles Day di China Bukukan Transaksi Rp 2.458 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com