Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Kepemimpinan yang Rendah Hati

Kompas.com - 14/11/2023, 12:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat*

SAMBIL duduk santai dan menyeruput kopi Americano di kafe, seorang teman bercerita, mungkin lebih tepatnya berkeluh kesah mengenai koleganya yang seorang pejabat lembaga pendidikan.

“Dulu dia adalah teman saya, suka kerja bersama dalam tim. Dia memang pintar. Karena kemampuannya menjalin relasi dia kini menjadi pemimpin tertinggi di tempat kami. Selama yang saya kenal, dia orang yang baik.”

Dia menghela napas sejenak sambil kembali menyeruput kopi hitam di hadapannya.

“Dia kini berubah. Kurang menghargai pendapat rekannya, selalu menganggap diri paling bisa memberikan solusi, menganggap diri lebih paham segalanya. Pendek kata, dia berubah menjadi tinggi hati.”

Pemimpin yang tinggi hati meskipun pintar. Kurang lebih begitu gambaran yang diberikan teman itu.

Lawan yang sesuai adalah pemimpin rendah hati. Pemimpin yang menjalankan tugas dan wewenangnya dengan kerendahan hati.

Kepemimpinan yang pada dasarnya adalah kemampuan memengaruhi anggota atau bawahan agar dapat terlibat secara aktif selaras dengan pencapaian tujuan organisasi. Jika dibarengi dengan pemimpin yang rendah hati, maka niscaya akan memberikan dampak positif bagi organisasi.

Ciri pemimpin rendah hati

Kerendahan hati pemimpin adalah karakteristik yang ditunjukkan dengan mengakui kesalahan dan keterbatasan, belajar dari orang lain dan mencontohkan kemampuan mengajar (Owens dan Hekman, 2012).

Masih banyak pihak yang menganggap bahwa rendah hati adalah indikasi orang yang pemalu, kurang berambisi dan kurang percaya diri. Namun kini pandangan itu mulai bergeser.

Vera dan Rodriguez-Lopez (2004) menganggap kerendahan hati sebagai kekuatan penting bagi para pemimpin dan organisasi yang memilikinya, dan merupakan kelemahan berbahaya bagi mereka yang tidak memilikinya.

Owens dan kawan-kawan (2013) mendefinisikan kerendahan hati sebagai karakteristik interpersonal yang berkonotasi dengan kesediaan untuk memandang diri sendiri secara akurat, apresiasi terhadap kekuatan dan kontribusi orang lain dan kemampuan mengajar, atau keterbukaan terhadap ide-ide baru dan umpan balik.

Selanjutnya ia mengategorikan tiga perilaku yang rendah hati: mengakui keterbatasan dan kesalahan, mengakui kekuatan dan kontribusi pengikut, dan memberikan teladan dalam kemampuan mengajar.

Pendek kata, kepemimpinan yang rendah hati berfokus pada proses perkembangan pemimpin itu sendiri. Ia bersikap transparan.

Gaya kepemimpinan yang menggunakan pendekatan dari bawah ke atas yang selalu mendengarkan, mengamati orang lain dan belajar sambil melakukan (learning by doing).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com