Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 33 Pengguna Jasa di Bursa Karbon, BEI: Ada 20 Calon yang Masih Proses

Kompas.com - 21/11/2023, 19:25 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Jeffrey mengungkapkan, keberadaan bursa karbon di Indonesia adalah komitmen pemerintah untuk turut mendorong pengurangan emisi rumah kaca di level global.

Di sisi lain, awal tahun 2023 sudah di sahkan UU No 4 tahun 2023 tentang pengembangan dan penguatan sektor keuangan. Dalam beleid itu, diatur tentang bagaimana penyelenggaraan nilai ekonomi karbon melalui bursa karbon.

“Pengawasan penyelenggaraan perdagangan unit karbon, malalui bursa karbon dilakukan oleh OJK, yang memang mengawasi keguiatan di seluruh sektor keuangan di Indonesia. OJK sudah menerbitklan POJK No 14 tahun 2023, berdasarkan itu BEI diberikan izin sbegai penyelenggara bursa karbon di Indonesia. Izin tersebut kami didapatkan pada 18 September 2023, dan pada 26 September 2023 Indonesia sudah punya bursa karbon,” lanjut dia.

Baca juga: RI Berpotensi Jadi Pusat Penyimpanan Karbon di Asia Tenggara

Jeffrey mengungkapkan pada hari pertama Bursa Karbon di Indonesia, pihaknya sudah memukukan transaksi.

Pada 10 hari pertama, terdapat 468.000 ton CO2 ekivalen yang diperdagangkan. Ini tentu berbeda dengan negara tetangga yang dalam 10 bulan hanya sekitar 160.000 ton CO2 ekivalen. Bahkan Tokyo Stock Exchange hanya sekitar 10.000 ton CO2 ekivalen.

“Ini membesarkan hati kita dengan dukungan semua kita yakin potensi bursa karbon kedepan akan semakin meningkat. Hari ini kita punya 2 pengguna jasa yang menjual unit karbon, yaitu Pertamina Group, dan PLN. Kami mengajak semua jeli melihat peluang yang bisa dimanfaatkan dengan keberadaan bursa karbon ini,” ujarnya.

Adapun konstruksi pasar bursa karbon berbeda dengan bursa saham. Kalau di bursa saham, ada primary market dan secondary market.

Baca juga: Begini Peran Logistik dalam Mengurangi Jejak Karbon pada Konser Coldplay dan Event Besar Lain

Tapi, untuk bursa karbon ada kementerian terkait yakni KLHK, di mana BEI dimandatkan menyelenggarakan perdagnagan di secondary market. Perdagangan bursa karbon juga dilakukan dalam 4 mekanisme yang tersedia, yakni di pasar reguler, pasar negosiasi, pasar lelang, dan marketplace.

Dia menegaskan, sebagai ujung tombak dari dekarbonisasi di Indonesia, BEI mengajak pelaku industri membuat perjalanan net zero untuk melakukan upaya serius untuk menurunkan emisi.

Hal ini sebagai langkah antisipasi dengan aturan pelarangan produk oleh Eropa, diaman produk yang tidak dihasilkan dari perusahaan yang tidak serius dalam mendukung penurunan emisi, akan dikenakan bea tambahan yang menyebabkan biaya usaha semakin tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com