Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Startup HealthPro Bantu Rumah Sakit Sediakan Tenaga Medis Secara "On-Demand"

Kompas.com - 22/11/2023, 21:38 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Startup HealthPro membantu rumah sakit di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis profesional secara on-demand. Sebab, saat ini rumah sakit kewalahan memenuhi layanan pasien baik di rumah sakit ataupun kunjungan ke rumah.

Pelayanan ke rumah penting, terutama untuk pasien rawat jalan. Sebab, dari data Asian Development Bank (ADB), satu dari 10 penduduk Indonesia memiliki penyakit kronik yang butuh perawatan jangka panjang di rumah (homecare).

Data ADB menunjukkan, prevalensi penyakit kronik seperti diabetes, stroke, kanker, gagal ginjal hingga infeksi pernapasan naik 10 persen tiap tahun. Sementara, rumah sakit memiliki keterbatasan tenaga medis.

Apalagi, rasio ketersediaan tempat tidur dibandingkan jumlah penduduk Indonesia masih berkisar di angka 1,21:1.000. Artinya, untuk seribu penduduk, hanya tersedia 1,21 tempat tidur di rumah sakit. Angka ini merupakan yang terendah di Asia Tenggara.

Baca juga: Dua Rumah Sakit Bakal Dibangun di IKN Nusantara

Solusi dari HealthPro sendiri, menyediakan tenaga medis profesional on-demand, baik untuk ditugaskan di rumah sakit untuk waktu tertentu maupun melayani panggilan perawatan di rumah.

Dengan database yang luas dan terkurasi, HealthPro membantu institusi kesehatan seperti RS, klinik, hingga puskesmas untuk memenuhi kebutuhan SDM sewaktu-waktu.

Hal ini disampaikan Rendy Alfuadi, Co-Founder dan CTPO HealthPro dalam webinar bersama Startup Studio Indonesia (SSI) bertajuk “Revolutionizing Home Healthcare: Balancing Technology and Human Touch in Patient Care” pada Selasa (21/11/2023).

"Teknologi kami menganalisa data kesehatan pasien, dan menyusun rencana perawatan yang tepat. Adanya tenaga kesehatan yang terlatih dan berpengalaman juga memegang peran penting dalam memastikan efektivitas rencana perawatan dan supaya kualitas layanan kami selalu sesuai dengan kebutuhan pasien,” ungkap Rendy melalui keterangan pers, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Pemerintah Kuwait Ingin Rekrut Tenaga Kesehatan hingga Sopir Bus Asal Indonesia

Rendy menyebutkan, dalam waktu kurang dari setahun sejak berdiri, HealthPro konsisten mencatatkan pertumbuhan positif Revenue hingga 35 persen dari bulan ke bulan.

Sejauh ini, ada lebih dari 7.000 tenaga medis profesional on-demand dalam database HealthPro, yang terdiri dari dokter, perawat, fisioterapis, hingga bidan.

HealthPro juga telah bekerja sama dengan 80 lembaga kesehatan dan melayani lebih dari ratusan kebutuhan shifting di rumah sakit dan 1.000 pasien yang membutuhkan homecare di Jabodetabek.

Baca juga: RS Internasional Dibangun di Bali, Erick Thohir Ajak Dokter Diaspora Balik ke RI

Untuk tenaga medis yang masuk jaringan HealthPro akan disaring secara profesional. HealthPro mengadakan wawancara mendalam untuk menilai kompetensi profesional, keterampilan interpersonal, hingga pengalaman kerja kandidat.

Kandidat tenaga medis terpilih beserta staf HealthPro juga harus memastikan mereka selalu up to date dengan standar perawatan terbaru.

Mulai tahun depan, HealthPro menargetkan memperluas jangkauan database hingga mencapai 50.000 tenaga kerja medis di seluruh Indonesia.

Baca juga: Perjuangan Perawat di Pelosok Seruyan, Terabas Hutan dan Sungai demi Hampiri Pasien

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com