Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendobrak Pasar Kartu Kredit yang Stagnan

Kompas.com - 23/11/2023, 18:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar pengguna kartu kredit disebut tidak berkembang dan relatif stagnan. Digital Banking Partnership Head of Bank PT Bank BTPN Tbk (BTPN) Febri Rusli mengatakan, pengguna produk kartu kredit cenderung tidak bertambah.

"Kartu kredit tidak melemah, tapi cenderung obsolete, gitu-gitu aja dari zaman dulu," kata dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Ia menjelaskan, salah satu penyebab kartu kredit tidak berkembang antara lain karena proses persetujuannya yang sulit. Berdasarkan temuannya, nasabah yang ingin punya kartu kredit biasanya dituntut untuk juga memiliki kartu kredit lain.

Baca juga: Mengenal Limit dalam Produk Kartu Kredit dan Paylater

Digital Banking Partnership Head of Bank BTPN Febri Rusli dalam konferensi pers, Kamis (23/11/2023).KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI Digital Banking Partnership Head of Bank BTPN Febri Rusli dalam konferensi pers, Kamis (23/11/2023).
Dengan kata lain, banyak bank yang tidak berani memberikan kartu kredit untuk nasabahnya.

Berbeda, Febri mengaku, Jenius berani memberikan limit kartu kredit kepada nasabahnya karena memiliki riwayat transaksi dari pengguna Jenius.

Sedikit catatan, pengguna platform Jenius sampai Juni 2023 tercatat 4,8 juta pengguna, atau tumbuh 19 persen secara tahunan.

"Pasti kami punya kebiasaan (nasabah) yang dapat kami baca, jadi kami bisa menentukan limit kredit," imbuh dia.

Baca juga: Simak, 7 Cara Menghindari Utang Kartu Kredit

Lebih lanjut, pengguna kartu kredit yang merasa limit yang diberikan kurang, dapat menghubungi pihak bank dengan melengkapi beberapa syarat tambahan. Jenius juga menawarkan proses blok kartu kredit yang lebih mudah untuk membantu pengguna.

Tak hanya itu, Jenius juga memiliki program Yay Points yang dapat ditukarkan ke kategori travel menjadi KrisFlyer Miles dan Traveloka Points.

Selain itu, poin kartu kredit Jenius yang dapat ditukarkan menjadi saldo e-wallet GoPay dan OVO.

Ilustrasi kartu kredit, transaksi dengan kartu kredit. PIXABAY/GERD ALTMANN Ilustrasi kartu kredit, transaksi dengan kartu kredit.

Febri menjelaskan, jumlah pemegang kartu kredit Jenius Visa telah tumbuh 200 persen sampai Juni 2023.

Baca juga: Jangan Gunakan Kartu Kredit sebagai Dana Darurat, Mengapa?

"Masih kecil karena kami baru berumur satu tahun, tapi growth-nya sudah lebih dari 200 persen, terutama sejak kami meluncurkan Yay Points," tutup dia.

Berdasarkan situs Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) jumlah kartu kredit yang tersebar sampai 5 Oktober 2023 yakni 17,69 juta kartu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com