Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Melaju

Kompas.com - 27/11/2023, 09:28 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (27/11/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.03 WIB, IHSG berada pada level 7.039,36 atau menguat 0,42 persen (29,7 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.009,63.

Sebanyak 225 saham melaju di zona hijau dan 118 saham di zona merah. Sedangkan 233 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 426,29 miliar dengan volume 866 juta saham.

Baca juga: Proyeksi IHSG 27 November 2023, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang lanjutkan penguatan, yang didukung dengan penurunan imbal hasil obligasi 10 tahun hingga rentang 6,6 persen hingga 6,7 persen.

“Kami yakin pekan ini merupakan pekan yang penuh dengan harapan. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.000 – 7.050,” kata Maximilianus dalama analisisnya.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 9.02 WIB rupiah berada pada level Rp 15.540 per dollar AS, atau naik 25 poin (0,16 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.565 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi seiring dengan indeks dollar AS yang menurun pada awal perdagangan pagi ini, dan melanjutkan penurunan di akhir pekan lalu.

“Berkembangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS memberikan tekanan ke dollar AS. Rupiah berpeluang menguat hari ini terhadap dollar AS,” jelas Ariston kepada Kompas.com.

Dia mengatakan, pekan ini beragam data ekonomi penting AS akan dirilis seperti data PDB, data indikator inflasi PCE Price Index dan data perumahan.

Hasil data ini akan menggerakkan ekspektasi pasar mengenai kebijakan suku bunga acuan AS. Dollar AS akan bergerak mengikuti ekspektasi tersebut.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat ke kisaran Rp 15.500 per dollar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.600 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Hari Ini 24 November 2023 Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com