Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilkan Harga Cabai, Kementan Turunkan Tim Pantau Produksi

Kompas.com - 28/11/2023, 18:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Di Kabupaten Bulukumba, kenaikan harga cabai terjadi secara drastis. Salah satu petani di sana, Ice Rismayani dan Muhammad Ramli merasakan dampaknya.

Ice mengakui bahwa stok cabai berkurang akibat dari cuaca ekstrim el nino, sementara Ramli menganggap harga yang tinggi sebagai peluang untuk mengembangkan lahan cabai lebih besar dan mengatasi kerugian sebelumnya.

Ice mengungkapkan, harga cabai rawit di tingkat petani saat ini dibandrol seharga Rp 45.000, cabai keriting Rp 37.000, sedangkan cabai besar Rp 25.000 per kilogram.

Hal ini diakui Ice karena memang stok cabai di kota Kabul (sebutan kota bulukumba di kalangan anak milenial) berkurang akibat kekeringan yang melanda hampir sekitar 4 bulan lamanya.

"Saya selaku petani tentunya saat ini senang sekali kalau harga cabai mahal, karena bisa mengembalikan kerugian kami dulu. Sekarang ini kami bisa nabung keuntungan itu untuk mengembangkan lahan cabai ini lebih besar. Harusnya masyarakat mengizinkan kami untuk menikmati keuntungan cabai itu, agar para petani seperti kami ini bisa merasakan kesejahteraan," katanya.

Di samping Bulukumba, kenaikan harga cabai juga terjadi di Jeneponto, di mana cabai rawit mencapai harga Rp 60.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com