Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Atur Keuangan Hadapi 2024, Lunasi Utang dan Perbanyak Tabungan

Kompas.com - 28/11/2023, 17:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang 2024, masyarakat perlu mempersiapkan strategi keuangan untuk dapat mencapai tujuan finansial.

Perencana keuangan Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan, pada dasarnya dalam menghadapi 2024, masyarakat harus memperhatikan pelunasan utang dan menambah jumlah tabungan.

"Sebisa mungkin memiliki sumber penghasilan tambahan yang berfungsi sebagai passive income," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2023).

Ia menambahkan, hal tersebut penting dilakukan agar masyarakat bisa mencapai kebebasan finansial.

Salah satu indikator orang disebut bebas finansial adalah ketika penghasilan seseorang lebih besar daripada kebutuhannya.

"Bahkan tanpa kita harus bekerja secara langsung," imbuh dia.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Gen Z Setelah Terima Gaji

Di sisi lain Andy menjelaskan, pengurangan utang berarti menjaga persentase utang terhadap pendapatan maksimal sebesar 30 persen.

Ketika seseorang mendapati persentase utang melebihi 30 persen, Andy berharap masyarakat tidak menambah utang terlebih dahulu.

Andy mengimbau, ketika masyarakat membuat utang baru, sebaiknya untuk membeli barang-barang produktif demi mendatangkan pendapatan tambahan.

Baca juga: Orangtua Harus Tahu, Ajari Anak Menabung Bisa Jadi Pangkal Perilaku Konsumtif

 


Di sisi lain, utang juga diperkenankan ketika digunakan untuk keperluan barang investasi seperti rumah atau kendaraan bermotor untuk dijadikan motor atau taksi online, handphone untuk aktivitas digital marketing atau konten kreator.

Sebaliknya, masyarakat diminta tidak berutang untuk konsumsi hal-hal yang hanya mengikuti kesenangan dan keinginan saja.

"Fenomena saat ini banyak orang yang terjebak pada utang pinjol ataupun paylater, dan kebanyakan karena hanya mengikuti keinginan dan gaya hidupnya," tutup dia.

Baca juga: Jangan Konsumtif, Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Gunakan Paylater

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com