Sunarso menambahkan, pihaknya akan berusaha untuk membagikan dividen 70 persen dari laba BRI tahun 2023. Adapun proyeksi laba bersih BRI hingga akhir 2023 diperkirakan mampu mencapai Rp 55 triliun.
Baca juga: BRI Catat Penyaluran KUR Baru ke 1,44 Juta Debitor sampai Kuartal III-2023
Hal ini optimis dicapai karena dalam sembilan bulan pertama 2023, laba BRI sudah mencapai Rp 44 triliun.
“Mudah-mudahan dapat persetujuan dari pihak yang memiliki kewenangan untuk menetapkan ini. Karena kalau dividen kami cuma 50 persen dari laba, ya modal kita makin gede, mau tidak mau kita harus melakukan pertumbuhan inorganik mungkin,” ungkap dia.
Dia mengatakan masih ada waktu untuk mengejar laba Rp 55 triliun hingga akhir tahun. Sunarso berupaya agar pembagian dividen BRI tetap konsisten 70 persen bagi para pemegang saham.
Dia bilang, jika di 2024 BRI membukukan laba Rp 60 triliun, diharapkan juga dividen bisa 70 persen dari perolehan tersebut.
Baca juga: Dorong PNS Polri Jadi Wirausaha, BRI Gelar Presisi Preneur Expo
“Masih ada waktu 3 bulan (dari September 2023) mudah-mudahan minimum laba Rp 55 triliun bisa tercapai, kalaupun proyeksi laba 2024 Rp 60 triliun atau berapapun itu, akan kita bagikan 70 persen dalam bentuk dividen” jelas Suanrso.
Dia juga menjelaskan, jika dividen interim untuk tahun buku 2022 bisa dibagikan akan lebih baik lagi. Pihaknya juga tengah pembahasan terkait dengan adanya potensi pembagian dividen interim dengan para pemegang saham pengendali.