Antam juga berupaya untuk mendorong peningkatan produksi.
“Kita akan meningkatkan produksi 2024, karena kita juga mengantisipasi terjadinya penurunan harga. Sehingga kita melihat pengembangan bisnis mungkin akan meningkatkan volume produksi, tapi angkanya masih dalam proses pembahasan,” jelas Elisabeth.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 29 November 2023 Melonjak Rp 9.000 Per Gram
Melalui peningkatan produksi di tengah tren penurunan harga komoditi, Elisabeth optimis bisa mendorong kinerja, sekaligus pertumbuhan laba perusahaan yang meningkat. Pihaknya juga melakukan inisiatif dalam hal penghematan energi dan biaya lainnya.
Tahun depan, pihaknya juga akan melanjutkan strategi pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik dan investasi perusahaan berupa joint venture (JV) bersama perusahaan asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).
“Untuk capex atau belanja modal tahun depan kami akan gunakan untuk mengembangkan anak perusahaan JV kita di mining yang akan mengingkatkan produksinya dan bekerja sama untuk pembanunan fasilitas pengolahan mineral (smelter) Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan High-Pressure Acid Leach (HPAL),” tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.