Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Orang Memilih Berganti Karier, Tak Senang hingga Tantangan

Kompas.com - 04/12/2023, 07:40 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, fenomena ‘banting setir’ atau career switch di dunia kerja cukup sering didengar.

Mengutip hasil survei yang dilakukan oleh JobStreet kepada 17.623 responden pada bulan Oktober 2021, ditemukan data sebanyak 73 persen pekerja merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka saat ini.

Rasa tidak puas ini tak jarang juga berkembang menjadi rasa jenuh pada karier yang sedang dijalani. Akhirnya, mendorong orang untuk mengambil kesempatan di bidang karir lainnya.

Baca juga: 5 Keahlian yang Harus Diasah untuk Kembangkan Karier di Tahun 2024

Ilustrasi bekerja, bekerja di kafe atau work from cafe. SHUTTERSTOCK/PHOTOROYALTY Ilustrasi bekerja, bekerja di kafe atau work from cafe.

Tentunya beralih karier baik jika dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Namun demikian, pada kenyataannya banyak orang yang mengalami kesalahan-kesalahan ketika berpindah karier dari satu bidang ke bidang lainnya.

Mengutip dari laman resmi JobStreet, Senin (4/12/2023), berikut adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang career switch dan 5 alasan mengapa orang memilih untuk melakukannya.

Memulai career switch

Seseorang pasti punya harapan untuk memiliki pekerjaan yang menjanjikan di masa depan. Alasan tersebut biasanya jadi salah satu faktor yang mendorong orang untuk menilai kembali apakah pekerjaan yang saat ini dilakukan bisa terus dibutuhkan di industri ini atau tidak?

 

Baca juga: Mau Berganti Karier di Umur 40-an? Simak 6 Tips Berikut

Jika tidak, mungkin ini saatnya untuk mempertimbangkan career switching.

Career switch merupakan hal yang dilakukan oleh seseorang untuk memutar haluan karirnya. Istilah career switch ini juga bisa diartikan sebagai perpindahan karir seseorang dari satu bidang keahlian ke bidang keahlian lainnya.

Ilustrasi bekerja dari rumah, work from home (WFH).UNSPLASH/ANNIE SPRATT Ilustrasi bekerja dari rumah, work from home (WFH).

Dengan teknologi yang semakin canggih, banyak orang yang mengkhawatirkan pekerjaannya akan tergantikan oleh teknologi nantinya.

Pernyataan tersebut juga disampaikan melalui data dari World Economic Forum dan Bank Dunia, bahwa ada banyak profesi saat ini yang akan tergantikan oleh robot di masa depan.

 

Baca juga: 6 Cara Membuat Profil LinkedIn yang Menarik untuk Menunjang Karier

Maka dari itu, shifting career bisa dipertimbangkan agar kamu bisa tetap relevan dengan industri kerja terkini.

Alasan career switch

Dalam bekerja, tentu pernah mengalami yang namanya kejenuhan. Rasa jenuh di pekerjaan yang berlarut-larut tentu akan membuat kita tidak nyaman dan memberikan performa yang kurang optimal.

Kejenuhan ini hanya satu dari beberapa alasan orang yang memilih untuk ‘banting setir’ pekerjaan ke bidang lain. Berikut beberapa alasan orang berganti karier atau career switch. 

1.Tidak ada kesenangan di pekerjaan saat ini

Hati yang senang tentunya bisa membantu proses bekerja kita jadi lebih maksimal. Namun, bagaimana jika kamu tidak menemukan kesenangan lagi dalam pekerjaanmu? Kamu akan merasa begitu berat mengerjakan tugas yang sebelumnya cukup menyenangkan untuk kamu.

Baca juga: 5 Etika Kerja yang Wajib Dimiliki untuk Tingkatkan Karier

Performa kerja yang menurun dapat menjadi masalah baru untuk diri kamu ketika bekerja. Jika memang tidak ada lagi hal yang kamu temukan menyenangkan dalam pekerjaan, mungkin kamu bisa mempertimbangkan perubahan karier. 

2. Kurang merasa tertantang

Dalam bekerja, ada tipe orang yang suka dengan pekerjaan tanpa ada tantangan tertentu. Ada juga tipe yang memang mencari tantangan dalam berkarier. 

Seseorang yang menyukai ketenangan dalam bekerja, akan merasa tidak ada masalah jika memang pekerjaannya tidak memiliki tantangan.

Ilustrasi bekerja di kafe atau work from cafe. SHUTTERSTOCK/KOOLYPHOTO Ilustrasi bekerja di kafe atau work from cafe.
Namun, berbeda untuk seseorang dengan tipe yang lebih dinamis. Suasana yang biasa-biasa saja tanpa ada tantangan biasanya akan membuat tipe orang dinamis lebih mudah merasa bosan.

Baca juga: Pengembangan Karier Karyawan Jadi Kunci HMSP Raih Berbagai Penghargaan

Maka dari itu, banyak orang yang melakukan career switch karena sudah tidak menemukan tantangan dalam bekerja.

3. Profesi kurang menjanjikan di masa depan

Menjadi seseorang yang selalu update dengan tren industri kerja sangatlah penting. Jika kita acuh akan perubahan-perubahan yang terjadi, besar kemungkinan kita akan tertinggal dan kesulitan untuk terus relevan.

Kamu bisa mencari tahu lebih dalam mengenai potensi profesi kamu di masa depan. Apabila tidak terlalu menjanjikan, mungkin membanting setir karir kamu dapat menjadi hal yang bisa kamu lakukan.

4. Pekerjaan yang tidak sesuai nilai diri

Nilai diri yang begitu berbeda dengan hal yang kamu kerjakan dapat membuat pekerjaan terasa semakin berat.

 

Baca juga: Miliki 5 Soft Skill Ini untuk Perkembangan Karier

Memang agak sulit untuk menemukan pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan nilai yang kita pegang, tapi jika perbedaannya sangat kontras ada baiknya mempertimbangkan untuk mencoba bidang pekerjaan lainnya.

Pasalnya, melakoni pekerjaan yang tidak sesuai dengan nilai diri hanya berujung dengan rasa penuh kekecewaan dan penyesalan nantinya.

5. Menemukan profesi yang lebih sesuai dengan kemampuan

Seiring waktu kita bekerja, tentu kita semakin mengenal kemampuan diri yang kita miliki. Saat kamu sudah lebih bisa mengenal diri sendiri, kemungkinan kamu akan menemukan kemampuan diri yang bisa kamu kembangkan.

Peluang ini dapat dimanfaatkan sebagai momentum kamu untuk merancang karir di bidang lainnya yang lebih potensial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com