Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Targetkan Spin Off BTN Syariah Rampung pada Semester II 2024

Kompas.com - 04/12/2023, 08:00 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negra Tbk (BBTN) menargetkan spin off atau pemisahan unit usaha syariah (UUS) BTN Syariah bisa rampung pada semester II-2024.

Saat ini BTN tengah mengirimkan surat pernyataan minat atau letter of interest kepada dua perbankan terkait dengan rencana akuisisi, yang dilakukan beberapa waktu lalu.

“Kita sudah mengirimkan letter of interest kepada dua bank, sejak beberapa waktu lalu,” kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam Public Expose Live pekan lalu.

Baca juga: Melonjak 70 Persen, Laba Bersih BTN Syariah Kuartal III-2023 Tembus Rp 400 Miliar

Direktur BTN Nixon LP Napitupulu dalam konferensi pers, Rabu (6/9/2023)KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI Direktur BTN Nixon LP Napitupulu dalam konferensi pers, Rabu (6/9/2023)

Nixon mengatakan, pihaknya merespon POJK agar pihaknya segera melakukan spin off Bank Syariah. Sempat tersiar kabar bahwa BTN membidik bank BUMN untuk akuisisi ini.

Meskipun demikian, hingga saat ini pihaknya masih belum terang-terangan, perbankan mana yang dibidik untuk spin off tersebut.

“Kita masih proses dan belum bisa sebut nama. kami meminta bisa masuk ke target bank yang kami bidik, dimana spin off selambat-lambatnya dua tahun setelah aset BTN Syariah mencapai Rp 50 triliun,” jelas dia.

Hingga akhir November 2023, aset BTN Syariah sudah mencapai Rp 49 triliun. Nixon optimis, jumlah aset bisa mencapai Rp 50 triliun sampai dengan akhir 2023.

 

Baca juga: Pemisahan Unit Syariah BTN Diharapkan Rampung Sebelum Semester II-2024

Dengan demikian, maka proses spin off dapat ditargetkan rampun pada semester II-2024.

“Jadi paling lambat dua tahun, kita harus selesai. Tahapannya, kita akuisisi satu cangkang baik yang kosongan ataupun tidak. Setelah itu kita menggabungkan BTN Syariah ke bank target,” jelas Nixon.

Ilustrasi BTN Syariah. SHUTTERSTOCK/ABM P. POED Ilustrasi BTN Syariah.

“Mungkin prosesnya bisa jagi enggak pendek, karena ada tahapan akuisisinya. Mudah-mudahan bisa kelar pada April tahun depan. Due diligence makan waktu 2-3 bulan, setelah itu ada proses administrasi dan kita ahrapkan bisa di transaksikan pada April atau Juni. Setelah itu kita akan gabungkan ke BTN Syariah pada semester II 2024,” tambah dia.

Nixon mengatakan, setelah dirampungkannya akuisisi, pihaknya akan mengeluarkan bisnis BTN Syariah dari induk untuk digabungkan dengan perusahaan yang diakuisisi.

 

Baca juga: Pembiayaan BTN Syariah Telah Tumbuh 17,5 Persen

Dia berharap, akusisi tersebut bisa mendorong BTN Syariah menjadi bank syariah nomor dua terbesar di RI.

“Modelnya, setelah akuisisi UUS di semester II tahun depan, rencananya kami akan keluarkan BTN Syariah dari BTN, dan digabungkan dengna yang kami akuisisi. Sehngga membuat layanan syariah BTN lebih sehat dan penetrasi ekonomi syariah lebih luas untuk pilihan masyarakat,” ungkap dia.

“Diharapkan BTN Syariah bisa menjadi bank nomor dua segmen syariah di Indonesia dengan ekosistem yang sudah dibangun BTN, di mana 60 sampai 70 persen adalah perumahan, 30 sampai 40 persen di segmen lain seperti UMKM,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com