Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen BUMN Ungkap Skema Penggabungan BTN Syariah ke BSI

Kompas.com - 15/08/2023, 12:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan skema rencana penggabungan BTN Syariah ke PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk atau BSI.

Ia menuturkan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN akan lebih dulu melakukan pemisahan atau spin off Unit Usaha Syariah (UUS) BTN Syariah menjadi entitas tersendiri.

Pemisahan ini akan dilakukan BTN dengan mengakuisisi bank syariah eksisting. Setelah pisah menjadi entitas tersendiri, barulah BSI akan masuk menjadi pemegang saham BTN Syariah.

Baca juga: BSI: Kami Belum Membuat Keputusan Apapun Terkait Merger dengan BTN Syariah

"Jadi BTN akan me-spin off dengan mencari cangkang perusahaan perbankan syariah yang existing, memindahkan asetnya yang cukup besar, kemudian BSI nanti masuk sebagai pemegang saham di situ," ungkap Tiko, sapaan akrabnya, saat ditemui di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Oleh sebab itu, ada dua tahap yang akan dilakukan dalam proses penggabungan BTN Syariah ke BSI. Menurut Tiko, aksi korporasi kedua bank pelat merah tersebut masih terus dikaji Kementerian BUMN.

Dia pun belum dapat memastikan kemungkinan BSI menjadi pemegang saham pengendali BTN Syariah.

"Belum tahu, ini masih baru konsep," imbuh dia.

Baca juga: Soal Sertifikat Nasabah Belum Kembali Usai Pinjaman Lunas, BSI: Masalah Sudah Selesai

Ia mengungkapkan, Kementerian BUMN mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam rencana penggabungan BTN Syariah ke BSI. Sebab keduanya merupakan perusahaan terbuka atau tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Maka dari itu, dia juga belum bisa memastikan kapan proses penggabungan BTN Syariah ke BSI akan rampung.

"Ini lagi digagas, lagi dicari polanya, karena kan BTN dan BSI perusahaan publik, jadi kita harus hati-hari. Mereka (BTN dan BSI) juga harus melakukan announcement secara publik dulu," ungkap Tiko.

Baca juga: Aturan WNA Miliki Hunian Dipermudah, BTN Pertimbangkan Salurkan KPA WNA

Sebelumnya, Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan, pihaknya bakal mengakuisisi satu bank syariah. Saat ini BTN sedang bernegosiasi dengan bank syariah tersebut sebelum menyepakati kontrak jual-beli.

Rencana akuisisi itu menjadi bagian dari aksi korporasi BTN melakukan spin off terhadap UUS BTN Syariah.

Kendati demikian, dia enggan menyebut nama bank yang akan diakuisisi tersebut sebelum kontrak jual-beli diteken.

Nixon bilang, BTN membutuhkan perusahaan cangkang karena pada proses spin off ini nantinya akan dibentuk bank umum syariah (BUS) terlebih dulu. Setelah itu, barulah akan ada kerja sama dengan BSI dalam bentuk equity.

Baca juga: BP Tapera-BTN Permudah Ojol, Tukang Cukur, hingga Honorer Cicil Rumah

Lantaran target penyelesaian mandat spin off BTN Syariah pada akhir 2023, maka proses akuisisi bank syariah ini ditargetkan dapat selesai sebelum akhir 2023.

"Karena kita enggak ngejar buat PT baru. Jadi kita akuisisi salah satu bank dan itu syariah. Kemudian ini nanti kalau udah jadi, baru nanti BSI masuk sebagai pemegang saham," ujarnya di Tangerang, Banten, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Wamen BUMN: Freeport Bakal Diskusi dengan Kemenkeu Soal Tarif Bea Keluar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com