Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Perempuan yang Jadi Investor Kripto Dinilai Harus Meningkat

Kompas.com - 04/12/2023, 14:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas mata uang kripto, NFT, metaverse, DeFi, yang semuanya didukung oleh teknologi blockchain, menunjukkan semakin populernya adopsi kripto di dunia. Namun demikian, prevalensi tidak selalu disertai dengan reputasi yang baik.

Dunia kripto masih didominasi oleh pria. Keterlibatan dan kepemimpinan perempuan di dunia kripto dapat membantu mengubah persepsi ini dan membangun citra yang lebih positif untuk industri ini.

"Industri mata uang kripto didominasi oleh laki-laki. Sebuah survei terkini menemukan bahwa kurang dari 5 persen pendiri kripto dan kurang dari 10 persen mitra dana kripto adalah perempuan," kata Gracy Chen dari BitGet dalam keterangannya, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Inklusivitas Dipandang Bisa Majukan Industri Kripto dan Blockchain

Ilustrasi aset kripto. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi aset kripto.

 

Menurut laporan yang berbeda, hanya 26 persen dari holder kripto saat ini di AS yang merupakan perempuan.

Kurangnya kepemimpinan dan investor perempuan dapat mengurangi keragaman dunia kripto, dan dapat menghalangi perkembangan industri ini.

Ada beragam alasan yang menyebabkan hal ini terjadi menurut Chen. Perempuan sering kali terlihat kurang percaya diri di beberapa bidang, termasuk di dunia keuangan.

Sebuah studi Fidelity menunjukkan bahwa hanya 33 persen perempuan yang merasa percaya diri dengan kemampuan mereka membuat keputusan investasi.

Baca juga: Binance Terjerat Kasus Pencucian Uang, Investor Kripto Diminta Hati-hati

"Tetapi kita juga bisa menginterpretasikan angka ini dengan cara lain. Investor perempuan mempunyai perspektif keuangan yang lebih bijaksana dan mungkin kurang berminat untuk berinvestasi pada aset berisiko seperti mata uang kripto, yang biasanya dianggap sangat volatil," papar Chen.

Ilustrasi aset kripto. PIXABAY/WORLDSPECTRUM Ilustrasi aset kripto.

Tanpa pemahaman yang memadai, mereka tidak akan berinvestasi dalam aset kripto secara sembarangan. Edukasi pengguna yang bisa diandalkan dapat membantu meningkatkan adopsi kripto di kalangan perempuan.

Kurangnya rasa percaya diri juga dapat menjelaskan kurangnya kepemimpinan perempuan dalam industri ini.

Perempuan dalam manajemen mungkin skeptis tentang kapasitas mereka dalam kepemimpinan dan ragu untuk berbicara di tempat kerja yang didominasi oleh laki-laki.

Baca juga: CEO Binance Terjerat Kasus Pencucian Uang, Ini Respons Pelaku Kripto RI

"Saat menjabat sebagai CMO pada pekerjaan saya sebelumnya di sebuah perusahaan fintech, saya adalah satu-satunya wanita di tim manajemen tersebut. Saya merasa tidak percaya diri dan terkadang frustrasi," jelas Chen.

Sebuah laporan PitchBook menemukan bahwa pendiri perempuan hanya mengumpulkan 2 persen dari pendanaan modal ventura pada tahun 2021.

"Kita perlu mengingat bahwa sebagian besar karakteristik yang melekat pada jenis kelamin tertentu sebenarnya adalah kualitas universal yang dimiliki oleh semua manusia, dan inilah saatnya untuk mendobrak stereotip gender, menarik lebih banyak perempuan ke dunia kripto, dan merangkul manfaat dari partisipasi perempuan yang lebih tinggi," ungkap dia.

Chen mengaku menginginkan lebih banyak perempuan berkecimpung di industri kripto.
Riset dan studi tentang persepsi perempuan terhadap investasi kripto diperlukan untuk memacu permintaan mereka dan lebih memahami preferensi mereka, dan untuk lebih memahami apa yang menghambat wanita dalam berinvestasi dan berpartisipasi di dunia kripto.

Baca juga: Platform Kripto di Asia Tenggara Buat Aliansi, Ini Tujuannya

Perusahaan kripto bertanggung jawab untuk menyediakan lebih banyak kesempatan magang dan pekerjaan bagi perempuan dan menciptakan lingkungan kerja yang ramah perempuan.

"Mata uang kripto dan blockchain harus bermanfaat bagi masyarakat luas dengan menciptakan lebih banyak peluang kerja, menghilangkan hambatan menuju kemandirian finansial, dan sarana lain bagi orang-orang dari berbagai latar belakang dan pengalaman," sebut Chen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Fortress Pintu Baja Dukung Synergy Golf Party 2024

Rilis
10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

10 Kota Terkaya di Dunia, 4 Ada di Asia

Whats New
Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Ikan Bilih Danau Singkarak Terancam Punah, KKP Siapkan Aturan Pengelolaannya

Whats New
Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Anniversary Ke-15, AUDY Dental Perkenalkan Logo Baru dan Beri Apresiasi kepada Karyawan dan Dokter

Whats New
Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Australia Hadapi Krisis Perumahan, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com