Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik "Feeder" LRT Palembang Akan Dikenakan Tarif, Ini Kisarannya

Kompas.com - 06/12/2023, 19:39 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Balai Pengelola Kereta Api Ringan LRT Sumatera Selatan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan berencana akan memungut biaya feeder LRT Palembang di tahun depan.

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan LRT Sumatera Selatan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Rode Paulus mengungkapkan, besaran pengenaan tarif yang direncanakan sebesar Rp 2.000 atau Rp 4.000, dari yang sebelumnya gratis.

“Awalnya kan memang gratis, rencana tarifnya tahun depan itu Rp 2.000 atau Rp 4.000. Pilihannya dua itu,” ujarnya dalam Ngobrol Bareng Media dan Komunitas (Ngobras) yang diselenggarakan oleh DJKA bersama Kompas.com di Palembang, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: Roda LRT Jabodebek Cepat Aus, Kemenhub: Sekarang Lebih Baik

Rode mengungkapkan, pengenaan tarif ini untuk mendorong pengembangan usaha LRT Palembang serta meningkatkan pelayanan fasilitas LRT dan angkutan feeder lainnya agar menjadi lebih bagi lagi.

Saat ini ada 7 koridor di kawasan LRT Palembang, 2 koridor dioperasikan oleh Pemerintah Palembang dan 5 koridor sisanya dioperasikan oleh LRT Sumatera Selatan.

“Jadi kenapa berbayar, kita ingin ada pengembangan usaha, bahwa apabila ada pendapatan dari feeder itu akan mengurangi biaya subsidi kita manfaatkan uangnya untuk pengembangan feeder yang lain,” kata dia.

Rode menilai biaya tarif yang dikenakan pun tergolong murah sehingga tidak terlalu membebankan masyarakat. Walau demikian, pihaknya masih akan mengkaji rencana tersebut.

Baca juga: Perbedaan LRT Jabodebek, LRT Jakarta, dan LRT Palembang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com