Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Emisi di Tambang Batu Bara, Anak Usaha UNTR Bangun PLTS Off-Grid

Kompas.com - 06/12/2023, 20:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Off-Grid untuk mengurangi emisi karbon di pertambangan batu baranya. PLTS yang dibangun berkapasitas 340,36 kWp (Kilowatt Peak).

Anak usaha UNTR yakni PT Energia Prima Nusantara (EPN) membangun PLTS pada proyek PT Pamapersada Nusantara (PAMA) di site operasionalnya, yakni PAMA BAYA di Kalimantan Timur. PLTS Off-Grid (tak tersambung jaringan listrik umum) ini diresmikan pada 21 November 2023 lalu.

Dari total kapasitas PLTS yang dibangun, terdiri dari Workshop Plant Maintenance sebesar 47,96 kWp, Solar Farming Lower Area 149,6 kWp, dan Solar Farming Upper Area sebesar 142,8 kWp, serta Baterai sebesar 60 kWh.

Diharapkan, instalasi PLTS Off-Grid di Site PAMA BAYA ini dapat mengurangi emisi karbon di area pertambangan batu bara hingga 245-ton CO2 per tahun.

Baca juga: Upaya PAMA Pelan-pelan Menuju Bisnis Energi Hijau

CSR & General Affair Division Head PAMA, TH Puguh Sasetyo mengatakan proyek ini merupakan upaya perseroan dalam menerapkan prinsip berkelanjutan Environmental, Social, dan Governance (ESG).

"Hal ini merupakan bentuk komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan yang selaras dengan visi PAMA,” kata Puguh melalui rilis perusahaan, Rabu (6/12/2023).

Direktur EPN Eko Harry Ariadin menambahkan, pihaknya mendorong para stakeholders industri pertambangan untuk mengimplementasikan energi bersih dengan memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan tata kelola yang baik.

"Pemasangan teknologi solar panel ini adalah bentuk dedikasi kami dan kontribusi menciptakan masa depan yang lebih baik dengan melakukan proses dekarbonisasi pada operasional pertambangan batu bara," kata Eko.

Baca juga: Ini Alasan Pamapersada Ramaikan Bisnis Panas Bumi, Memasuki Senja Kala Batu Bara

Sebagai informasi, EPN merupakan anak usaha UNTR yang didirikan pada 28 Februari 2014 dan bergerak di bidang ketenagalistrikan.

Pada 2018, EPN masuk ke bisnis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dengan menyediakan PLTS Atap, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) hingga solar PV mobile.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com