Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mela Yunita
Peneliti

Direktur Eksekutif Pusat Riset Sosial dan Ekonomi Indonesia (Presisi). Doktor Ilmu EKonomi Pertanian IPB (2022); Master Ilmu EKonomi IPB (2017) dan Sarjana Ekonomi FEB Unej (2015). Peneliti dan pengamat ekonomi dan sosial.

Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Kompas.com - 07/12/2023, 12:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pada hilirisasi pertambangan dan mineral, peluang terutama dari sisi peningkatan investasi, peningkatan daya saing, serta tren transisi hijau, di tengah berbagai tantangan terkait ketahanan cadangan, kebutuhan pembiayaan, dan upaya peningkatan nilai tambah rantai nilai hilirisasi.

Lebih jauh, selain pada sektor pertambangan dan industri, perlu juga upaya untuk memperkuat ketahanan pangan melalui perluasan hilirisasi ke kelompok pangan untuk mendukung stabilitas inflasi melalui penguatan ketahanan pangan serta peningkatan nilai tambah, dan mendorong ekonomi semakin inklusif.

Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa komponen utama pembentuk volatilitas inflasi berasal dari volatilitas harga pangan yang sangat tinggi. Komoditas pangan menyumbang 0,27 persen inflasi nasional (BPS, 2022).

Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional di Indonesia ke depan, maka BI perlu mensinergikan bauran kebijakannya secara konsisten.

Terutama pada lima arah sinergi respons kebijakan perlu ditempuh ke depan untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan perekonomian nasional.

Tidak kalah penting, perlu adanya sinergi kebijakan fiskal dan moneter, mensinergikan kebijakan stabilitas sistem keuangan, mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan, memperluas hilirisasi minerba, pertanian, perkebunan dan juga perikanan, dan terakhir meningkatkan kebijakan perdagangan, investasi, dan infrastruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com