Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Nol Emisi, Bank Mandiri Kurangi Pembiayaan PLTU Batu Bara

Kompas.com - 07/12/2023, 17:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berkomitmen untuk mengurangi penyaluran pembiayaan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan industri batu bara.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menjelaskan, sebagai bank pemerintah perseroan pasti mendukung transisi energi pemerintah dalam peta jalan menuju nol emisi (net zero emission).

Bank Mandiri juga berkomitmen untuk mendukung agenda prioritas pemerintah, termasuk menjamin ketersediaan energi nasional.

Baca juga: Cara PLTU Kurangi Emisi, Olah Limbah Debu Batu Bara Jadi Bahan Bangunan

"Jadi tidak bisa kami exit dari PLTU atau pembiayaan kepada batu bara sebegitu cepat tanpa memperhatikan roadmap dari pemerintah," kata dia dalam Konferensi Pers Mandiri Sustainability Forum 2023, Kamis (7/12/2023).

Ia menambahkan, dengan kerja sama pemerintah dan PLN, Bank Mandiri memang diharapkan dapat menurunkan portofolio batu bara yang dimiliki.

Seiring dengan itu, Bank Mandiri juga diharapkan dapat mengoptimalisasi portofolio hijau.

"Seperti renewable energy dan green financing," imbuh dia.

Lebih lanjut Alexandra mengungkapkan, Bank Mandiri telah mencatat peningkatan pendanaan pada renewable portofolio sebesar 96,4 persen secara tahunan.

"Kalau bicara green financing portofolio, kami saat ini menjadi yang paling terdepan, market share kami terbesar di industri, lebih dari 30 persen," terang dia.

Baca juga: ADB Bakal Biayai Percepatan Pensiun Dini PLTU di Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria menjabarkan, dari segi penghimpunan dana Bank Mandiri telah menerbitkan ESG Repo senilai 500 juta dollar AS pada 2022.

"Tahun ini Bank Mandiri telah menurunkan Green Bond tahap 1 sebesar Rp 5 triliun yang merupakan bagian dari rencana penawaran umum berkelanjutan (PUB) dengan dana sebesar Rp 10 triliun," tutup dia.

Sebagai informasi, dari sisi kredit emiten perbankan berkode saham BMRI itu sudah melakukan penyaluran kredit sejumlah total Rp 253 triliun atau 25 persen dari total kredit secara bank only.

Jumlah tersebut terdiri dari penyaluran social financing Rp 131 triliun, dan green financing Rp 122 triliun.

Baca juga: Pemerintah Akan Turunkan Daya PLTU Suralaya, Bagaimana Pasokan Listrik Jawa-Bali?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com