Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Indonesia Berencana Ganti PLTU Batu Bara dengan Gas

Kompas.com - 23/10/2023, 21:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) menargetkan mulai mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) pada 2030 untuk menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

Rencana penggantian ini sejalan dengan upaya Freeport Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen. Perusahaan bakal beralih dari penggunaan bahan bakar fosil ke gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG)

"Pada tahun 2030, direncanakan bahwa pembangkit listrik tenaga gas menggunakan LNG itu sudah beroperasi," ujarnya Presiden Direktur PTFI Tony Wenas saat ditemui dalam acara Kompas100 CEO Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Dapat Pengecualian dari Pemerintah, Freeport Kembali Ekspor Konsentrat Tembaga

Dia menjelaskan, saat ini Freeport Indonesia tengah mengoperasikan PLTU batu bara dengan kapasitas 200 megawatt (MW). PLTU ini sudah beroperasi cukup lama yakni sejak 1995.

Maka dari itu, perusahaan berencana mengganti pembangkit yang sudah tua itu ke pembangkit energi terbarukan.

"Mendingan kita ganti yang baru dengan menggunakan bahan bakar LNG. Jadi kan jauh lebih bersih. Dengan begitu penurunan emisi karbonnya akan lebih besar lagi," jelasnya.

Baca juga: Mengenal Coal Phase Down, Skema dalam Pensiun Dini PLTU

Menurut Tony, sejauh ini Freeport Indonesia sendiri telah menurunkan emisi karbon sebesar 22-24 persen. Pihaknya pun optimistias target penurunan emisi hingga 30 persen dapat dicapai di 2030.

Hal ini seiring dengan beroperasinya PLTG milik Freeport Indonesia pada 2030 mendatang, sehingga emisi karbon yang dihasilkan oleh perusahaan akan berkurang signifikan.

"Kan otomatis penurunan emisinya, dari emisi batubara yang dibakar ini jadi LNG maka akan lebih banyak lagi pengurangannya," tutupnya.

Baca juga: Menteri ESDM Sebut Pensiun Dini PLTU Perlu Restu dari Sri Mulyani dan Erick Thohir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com