Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Prabowo-Gibran soal Solusi Kenaikan Harga Pangan: Operasi Pasar dan Transformasi Bulog

Kompas.com - 08/12/2023, 19:14 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Naiknya harga-harga pangan jelang akhir tahun jadi salah satu perhatian pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo mengatakan, Prabowo-Gibran sudah punya strategi untuk menstabilkan harga pangan.

“Solusinya, negara harus selalu siap melalukan operasi pasar pada saat dibutuhkan. Saat harga melonjak, negara melepas stok pangan nasional agar harga stabil, sehingga konsumen terlindungi. Kemudian ketika harga anjlok, negara membeli dari petani ssehingga harga naik kembali, sekaligus menambah stok nasional,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/12/2023).

Baca juga: Ditanya Ibu-ibu soal Cara Stabilkan Harga, Gibran: Akhir Tahun Memang Naik Semua...

“Jadi negara aktif menjalankan kebijakan harga dasar dan harga tertinggi dalam selang tertentu,” sambungnya. 

Lebih lanjut Drajad mengatakan, Prabowo-Gibran juga menilai perlunya mendorong transformasi Perum Bulog dan ID Food menjadi BUMN pangan dengan manajemen stok berstandar dunia.

Selain itu, jumlah gudang dan teknologi penyimpanan pangan juga dinilai harus memadai sehingga stok bisa tahan lama, atau tidak cepat rusak. Tak ketinggalan, modal perusahaan juga harus memadai.

"Manajemen harus benar-benar profesional dan pandai membaca pasar. Hal ini krusial karena jika tidak, stabilisasi harga pangan berisiko menjadi proyek rugi,” kata dia. 

Baca juga: Prabowo-Gibran Ingin Bangun 10 Kota Inovasi Digital, IKN Jadi Pusatnya

Drajad menilai, jika manajemen BUMN pangan pandai membaca pasar, langkah jual dan beli stok pangan bisa menghasilkan keuntungan yang memadai sehingga bisa menghasilkan tambahan ke kas negara. 

Sementara itu mengutip dari dokumen visi dan misi Capres-Cawapres Prabowo-Gibran, pasangan calon nomor urut 2 ini berjanji akan memperkuat tata kelola impor pangan pokok dan utama agar stabilisasi harga bahan pokok terjamin. 

Memperkuat tata kelola impor pangan pokok dan utama agar lebih efektif dan optimal sehingga tetap mampu menjaga stabilitas dan kepastian harga di tingkat petani, terutama di saat panen raya,” bunyi visi dan misinya. 

Baca juga: Prabowo Mau RI Bikin Mobil Nasional Sendiri, Caranya Bagaimana?

Di sisi lain untuk peningkatan produksi pangan, Prabowo-Gibran janji akan merevitalisasi jutaan hektar lahan produktif bagi peningkatan produksi pangan serta mendukung kemandirian dan ketahanan pangan nasional. 

Selain itu, Prabowo-Gibran juga akan memperkuat peran dan fungsi Bapanas, Perum Bulog bersama BUMN Holding Pangan ID Food sebagai regulator dan produsen pangan pokok yang strategis, baik untuk peningkatan produksi berkesinambungan, pertumbuhan ekspor, dan upaya stabilitas harga kebutuhan pokok dan komoditas pertanian strategis lainnya.

Baca juga: Kata Prabowo, Jepang Jual Mobil-Motor Dipermudah, tapi RI Jual Pisang Dipersulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com