Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Mengaku Sedih dan Malu Ada Lansia 70 Tahun Masih Menarik Becak

Kompas.com - 26/11/2023, 06:12 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, menjanjikan akan membawa Indonesia menjadi negara yang maju secara ekonomi dan rakyatnya makmur sejahtera.

Dalam Dialog Publik Muhammadiyah Bersama Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dikutip dari siaran YouTube Universitas Muhammadiyah Surabaya, Prabowo mengaku dirinya malu melihat banyak rakyat yang hidupnya menderita karena masih berada di bawah garis kemiskinan.

Prabowo bercerita, dirinya pernah menjumpai seorang lansia berusia 70 tahun penarik becak. Di usia yang sudah sangat renta, ia terpaksa masih mengayuh becak lantaran desakan ekonomi.

"Kita mau rakyat kita terima penghasilan yang cukup. Saya cerita, saya lihat dengan mata kepala sendiri, bapak-bapak usia 70 tahun masih narik becak," kata Prabowo menceritakan pertemuannya dengan penarik becak tersebut.

Baca juga: Prabowo Mau Stop Impor BBM bila Jadi Presiden RI, Caranya Bagaimana?

"(Umur) 70 tahun narik becak, saya mau nangis. Tidak boleh di negara merdeka sekian puluh tahun rakyat kita harus narik becak di usia 70 tahun, saya sebagai mantan jenderal, malu-maluin (negara)," ucap Prabowo lagi.

Sedih rakyat cuma digaji UMR

Dalam orasinya, ia juga mengaku sangat miris dengan masih banyaknya pekerja di Indonesia yang dibayar rendah.

Padahal, kata Prabowo, negara ini bisa dibilang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Bila dikelola dengan baik, kekayaan SDA tersebut bisa mendorong perekonomian lebih maju dan pada akhirnya bisa meningkatkan taraf hidup rakyat.

"Kita mau rakyat kita terima penghasilan yang cukup. Kita tidak mau rakyat kita terima UMR, UMR, UMR, (upah minimum)" tegas Prabowo berapi-api.

Mantan Pangkostrad itu juga menyinggung soal program hilirisasi Presiden Joko Widodo. Di mana, ia berkali-kali menegaskan akan melanjutkan program tersebut sebagai solusi mengatasi banyak masalah ekonomi di negeri ini.

Baca juga: Bila Jadi Presiden RI, Prabowo Tak Mau Rakyat Cuma Digaji UMR

Prabowo bilang, selama puluhan tahun silam, Indonesia mengalami kerugian besar karena menjual komoditas tambang dalam bentuk mentah alias belum diolah.

"Kita sekarang tidak mengizinkan sumber-sumber alam kita, kekayaan kita dijual murah pada bangsa lain. Kita tidak mau.

Menurut dia, hilirisasi adalah hal yang tak bisa dikompromikan meskipun mendapatkan ketidaksukaan dari negara-negara lain.

Hilirisasi harus dilanjutkan demi kemajuan negara. Selain akan meningkatkan nilai tambah, hilirisasi tentunya akan menciptakan banyak lapangan kerja baru.

"Kita mau pabrik-pabrik itu dibuat di Indonesia. Karena rakyat kita butuh pekerjaan, karena anak-anak muda kita ingin masa depan yang baik," ungkap Prabowo.

Baca juga: Prabowo Mau Jadikan RI Negara Terkaya Keempat Dunia Bila Menang Pilpres

Hilirisasi, lanjut dia, memang kerap tidak disukai negara-negara maju. Karena selama ini negara-negara kaya yang menikmati nilai tambang dari mineral yang ditambang dari Indonesia.

"Kita mau rakyat kita terima penghasilan yang cukup. Saya bicara dengan Duta Besar Jepang, dia tanya pada saya dalam suatu forum, Indonesia negara yang menghargai perdagangan bebas, tapi ternyata Indonesia menghalangi ekspor bahan-bahan tertentu. Saya mengerti maksud dia," cerita Prabowo.

Saat bertemu dengan Dubes Jepang tersebut, Negeri Sakura juga tampak agak keberatan dengan kebijakan hilirisasi pemerintah saat ini.

"Kita sekarang tidak mengizinkan sumber-sumber alam kita, kekayaan kita dijual murah pada bangsa lain. Kita tidak mau," kata dia lagi.

"Kita mau pabrik-pabrik itu dibuat di Indonesia. Karena rakyat kita butuh pekerjaan, karena anak-anak muda kita ingin masa depan yang baik. Kita setuju perdagangan bebas, support free trade, but we want fair trade. Kita mau perdagangan bebas tapi juga mau perdagangan yang adil," kata Prabowo lagi.

Baca juga: Prabowo Janji Setop Impor BBM Seandainya Jadi Presiden RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com