4. Distorsi dalam keputusan ekonomi
Inflasi dapat menyebabkan distorsi dalam pengambilan keputusan ekonomi. Misalnya, orang mungkin lebih memilih aset berharga tinggi seperti emas atau properti daripada berinvestasi dalam sektor produktif.
5. Kenaikan biaya hidup
Inflasi menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, yang pada gilirannya meningkatkan biaya hidup. Ini dapat memberikan dampak lebih besar pada kelompok masyarakat dengan pendapatan tetap atau rendah.
6. Ketidakstabilan pasar keuangan
Inflasi yang tinggi dapat menciptakan ketidakstabilan di pasar keuangan, mempersulit perencanaan investasi jangka panjang dan mengarah pada fluktuasi nilai aset keuangan.
7. Mengurangi keuntungan bisnis
Bisnis mungkin sulit menyesuaikan harga produk atau layanan mereka dengan cepat selama periode inflasi, yang dapat mengurangi keuntungan mereka.
8. Kenaikan tingkat bunga
Otoritas moneter mungkin menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan biaya pinjaman, yang dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
9. Ketidaksetaraan ekonomi
Inflasi dapat memberikan dampak lebih besar pada kelompok masyarakat dengan pendapatan rendah karena mereka cenderung memiliki akses yang lebih terbatas terhadap instrumen investasi yang dapat melindungi dari inflasi.
10. Ketidakpastian bisnis dan investasi
Inflasi yang tinggi dapat menciptakan ketidakpastian dalam lingkungan bisnis, menghambat investasi jangka panjang dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam banyak kasus, inflasi yang moderat dianggap sebagai bagian normal dari ekonomi yang dinamis, tetapi inflasi yang tinggi atau tidak terkendali dapat mengakibatkan dampak negatif yang signifikan.
Oleh karena itu, kebijakan moneter biasanya dirancang untuk menjaga inflasi tetap pada tingkat yang dapat diterima.
Itulah informasi seputar penyebab inflasi termasuk beberapa dampak buruknya.
Baca juga: Harga Cabai hingga Kangkung Picu Inflasi di Batam dan Tanjungpinang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.