Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Tak Kuasa Tahan Haru Lihat Buah Hati Pengemudi Ojol Lulus Kuliah

Kompas.com - 12/12/2023, 20:52 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendadak meneteskan air mata ketika menyampaikan pesan kepada para putra-putri pengemudi ojek online (ojol) yang telah menyelesaikan studi di bangku perkuliahan.

Mereka adalah para penerima beasiswa dari Gojek yang diadakan sejak 2020. Kini para putra-putri mitra Gojek tersebut menjadi angkatan pertama dari program beasiswa Gojek yang telah lulus.

Sembari duduk di kursi panggung, Budi Karya merasa haru tatkala memandang para ayah yang berjaket ojol duduk berdampingan dengan putra-putri mereka yang mengenakan jas almamater kampus.

Baca juga: Menhub Ajak Pengusaha Logistik Ramaikan Pelabuhan Patimban

(kiri) Menhub Budi Karya Sumadi saat memberikan pesan kepada para alumni penerima beasiswa Gojek di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (11/12/2023). DOk. Gojek (kiri) Menhub Budi Karya Sumadi saat memberikan pesan kepada para alumni penerima beasiswa Gojek di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (11/12/2023).
"Jalan hidup Anda, itu adalah suatu jalan hidup yang menantang," ucap Budi Karya yang nampak menangis saat memberikan pesan kepada para alumni penerima beasiswa Gojek di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, dikutip Selasa (12/12/2023).

Tantangan tersebut mengingat upaya yang harus dilakukan para driver ojol untuk mendukung anak-anak mereka bisa mengenyam pendidikan sebaik mungkin.

Setidaknya untuk bisa memenuhi wajib belajar 12 tahun atau hingga lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kini mereka pun berkesempatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, berkat dari kegigihan orang tuanya menjadi driver ojol.

Baca juga: Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Menurut Budi Karya, adalah kesempatan yang mahal bagi para putra-putri driver ojol bisa mengenyam pendidikan tinggi tanpa membayar sepeser pun berkat beasiswa yang didapatkan.

 

Ilustrasi wisuda.Shutterstock Ilustrasi wisuda.

"Di Indonesia banyak sekali contoh-contoh, yang tidak semuanya dapat kesempatan pendidikan, di mana sudah sampai SMP atau SMA, selesai," kata dia.

Ia pun berharap para putra-putri ojol yang sudah menjadi alumni tersebut bisa memanfaatkan sebaik mungkin ilmu yang didapat untuk menaikkan taraf hidupnya dan bermanfaat bagi masyarakat banyak.

"Karena kalian sudah mendapatkan kesempatan ini, jadi jangan anda lewatkan ini sebagai sesuatu yang lewat begitu saja. Maknai apa yang kalian dapatkan. Ingat selalu bahwa anda dengan susah payah mendapatkan ini, dan orang tua anda yang paling berjasa," ucapnya.

Baca juga: Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Sembari menatap beragamnya warna jas almamater para putra-putri driver ojol, mulai dari kuning, biru, hingga ungu, Budi Karya berharap para alumni beasiswa Gojek bisa mendukung terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045.

Cita-cita yang dicanangkan pemerintah untuk membawa Indonesia menjadi negara maju tepat di umur 100 tahun kemerdekaan, seiring dengan mengoptimalkan bonus demografi yang saat ini dimiliki yakni para generasi muda.

"Kami percaya pendidikan menjadi kunci utama yang dapat mewujudkan pencapaian target pemerintah tersebut," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur dan Presiden On Demand Service Grup GoTo Catherine Hindra Sutjahyo mengaku bangga menyambut angkatan pertama penerima beasiswa Gojek yang lulus dari jenjang pendidikan tinggi.

Baca juga: Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Para alumni tersebut telah mampu melewati proses seleksi yang ketat untuk bisa menerima beasiswa, hingga akhirnya kini mereka bisa menyelesaikan studi dengan baik.

Ilustrasi wisuda.UNSPLASH/CHARLES DELOYE Ilustrasi wisuda.

"Hal yang juga membanggakan adalah mereka lulus tepat waktu dengan prestasi akademik yang sangat baik. Bahkan sebagian besar sudah mendapatkan pekerjaan sesuai minat dan jurusannya," kata Catherine.

Pihak Gojek pun memberikan pelatihan keterampilan non-akademis (soft skill) kepada para alumni tersebut, meliputi pelatihan cara menulis CV dengan baik dan benar, persiapan wawancara kerja, membangun etos kerja sebagai lulusan muda, serta nilai-nilai dasar kepemimpinan.

Hal ini sejalan dengan permintaan Budi Karya yang ingin Gojek melakukan pendampingan hingga para alumni mendapatkan pekerjaan.

Baca juga: Menhub Bertemu Menteri Transportasi Jepang Pastikan Pembangunan MRT Jakarta Selesai Tepat Waktu

"Program pengembangan diri tersebut dibawakan secara sukarela oleh para karyawan di manajemen Gojek yang kompeten dalam bidangnya, sebagai bentuk dukungan antar anggota ekosistem Gojek," ucap dia.

Saat ini sudah ada 62 penerima beasiswa Gojek yang telah berkuliah di politeknik-politeknik negeri unggulan se-Indonesia. Perusahaan menyediakan beasiswa pendidikan penuh bagi keluarga mitra driver ojol, dari awal masuk hingga lulus kuliah.

Dzikru Rahman, salah satu penerima beasiswa mengaku tak pernah menyangka dirinya berhasil lolos sebagai penerima beasiswa Gojek pada 2020.

Setelah menjalani perkuliahan selama kurang lebih tiga tahun, ia lulus dengan predikat cum laude dari Politeknik Negeri Jakarta jurusan Teknis Mesin dengan IPK 3,51.

Baca juga: Indonesia Ingin Jadi Anggota Dewan IMO, Menhub Yakin Dapat Dukungan Negara Lain

Pekerjaan ayah Dzikru yang merupakan driver ojol di Ibu Kota tidak menghalangi tekad besar Dzikru untuk masuk perguruan tinggi ke jurusan studi yang sesuai minatnya yakni berkaitan dengan otomotif.


"Saya sangat bersyukur atas kehadiran program beasiswa yang memberikan saya kesempatan untuk berkuliah secara gratis hingga lulus di jurusan yang saya impikan," katanya.

"Tidak lupa, dukungan serta doa dari kedua orang tua saya lah yang sukses mengantarkan saya hingga ke titik ini. Setelah ini, saya berharap segera bisa bekerja dan membalas segala pengorbanan kedua orang tua saya," tutur Dzikru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com