Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOLUSI TRANSPORTASI

Gelar Pelatihan Antikekerasan Seksual di 13 Kota, Menteri PPPA Apresiasi Komitmen Gojek Ciptakan Ruang Aman bagi Semua

Kompas.com - 25/10/2023, 11:15 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI) Bintang Puspayoga mengapresiasi upaya unit bisnis on-demand service Grup GoTo, Gojek, mengedukasi mitra driver melalui pelatihan antikekerasan seksual.

Berkolaborasi dengan Kementerian PPPA, pelatihan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Gojek dalam menciptakan ruang publik yang aman bagi mitra driver selama beroperasi sehari-hari serta pelanggan.

Inisiatif Gojek tersebut diselenggarakan sejak 2018. Sebanyak ratusan ribu mitra driver telah mengikuti pelatihan antikekerasan tersebut, baik secara tatap muka (luring) maupun daring.

Adapun pelatihan kali ini digelar di Denpasar, Bali. Pelatihan difasilitasi oleh organisasi nirlaba Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND)—bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman—dan Komunitas Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Pelatihan ini bertujuan untuk menentukan standar pelayanan, memberikan materi pelatihan, dan pengenalan jenis kekerasan seksual.

Baca juga: Masuki Tahun Ke-5, Gojek Kembali Gelar Pelatihan Komprehensif Antikekerasan Seksual untuk Mitra Driver

Bintang mengatakan, kolaborasi dan sinergi antara Gojek dan pemerintah merupakan salah satu upaya dalam menghadirkan moda transportasi yang aman, nyaman, dan cepat bagi masyarakat.

Untuk mencegah kekerasan seksual, lanjutnya, setiap pihak harus memahami peran masing-masing. Mitra driver, misalnya, tidak hanya bisa melindungi konsumennya, tetapi juga harus nyaman dalam menjalankan pekerjaan.

“Saya mengapresiasi Gojek melalui inisiatif #AmanBersamaGojek. Langkah ini sejalan dengan Undang-Undang (UU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang kini menjadi payung hukum,” ujar Bintang dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (23/10/2023).

Bintang melanjutkan, ruang diskusi serta peningkatan kapasitas melalui pelatihan merupakan hal penting. Terlebih, seiring teknologi informasi yang semakin maju, edukasi bisa diselenggarakan dengan memanfaatkan alat komunikasi.

Baca juga: Gojek Berencana Operasikan Motor Listrik Penuh pada 2030

“Pelatihan antikekerasan seksual yang diinisiasi Gojek menjadi satu parameter bahwa kerja kolaborasi kita telah berjalan dengan baik. Semoga semangat kita mewujudkan Indonesia bebas tindak kekerasan seksual bisa terwujud,” kata Bintang.

Pada kesempatan sama, Director of External Affairs GoTo di Bali Nila Marita mengatakan bahwa kekerasan dan pelecehan seksual menjadi perhatian serius Gojek. Pihaknya tidak menoleransi segala bentuk kekerasan sosial.

“Gojek menindak tegas segala bentuk kekerasan seksual yang mengancam keamanan kenyamanan mitra driver dan pelanggan di ekosistem Gojek.

Nila menambahkan, lewat pelatihan tersebut, mitra Gojek tak hanya diharapkan dapat menjadi pelopor dalam menciptakan ruang publik yang aman sehingga terhindar dari jenis-jenis kekerasan seksual. Akan tetapi, juga dapat menjadi pihak yang aktif membantu korban apabila melihat kasus tersebut.

Baca juga: Viral Video Haru Duo Bapak dan Anak Mengikuti Pelatihan Bahasa Inggris Gratis dari Gojek

“Melalui inisiatif #AmanBersamaGojek, kami berupaya menyempurnakan mekanisme perlindungan dari kekerasan seksual secara komprehensif, menggunakan berbagai inovasi teknologi, ataupun nonteknologi untuk terus memberikan proteksi menyeluruh bagi semua kalangan,” kata dia.

Modul antikekerasan seksual bagi mitra driver
Panduan keamanan dari Gojek untuk ciptakan ruang aman dari kekerasan seksual. Modul ini dapat digunakan mitra driver agar sesuai dengan konteks sosial dan hukum terkini.
Dok. Gojek Panduan keamanan dari Gojek untuk ciptakan ruang aman dari kekerasan seksual. Modul ini dapat digunakan mitra driver agar sesuai dengan konteks sosial dan hukum terkini.

Seiring kehadiran UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang TPKS sebagai payung hukum dari penanganan kasus kekerasan seksual di Indonesia, Gojek juga turut memperdalam modul pelatihan offline dan online dalam bentuk Tips Pintar di aplikasi GoPartner.

Modul tersebut dapat digunakan mitra driver agar sesuai dengan konteks sosial dan hukum terkini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com