JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna sepeda motor listrik dipekirakan akan terus mengalami pertumbuhan. Lima tahun mendatang, jumlah pengguna motor listrik diperkirakan akan mencapai 22,86 juta unit.
Presiden Direktur Itochu Indonesia (anak usaha Shenzhen Renewal Energy Co., Ltd) Toru Kimura mengatakan, terdapat potensi pengembangan dan tren permintaan produk untuk kendaraan listrik roda dua di Indonesia selama lima tahun ke depan.
“Segmen pertama terdiri dari pengguna sepeda motor bensin yang beralih ke sepeda motor listrik, mewakili pasar pengguna motor yang beralih dari bensin ke listrik,” kata Toru dalam siaran pers, Jumat (14/12/2023).
Baca juga: Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target
Toru mengatakan, dengan menganalisis struktur umur dan distribusi regional populasi Indonesia, serta dukungan kuat pemerintah Indonesia terhadap pasar sepeda motor listrik, diproyeksikan bahwa selama lima tahun ke depan, permintaan tambahan untuk sepeda motor listrik di Indonesia akan mencapai 22,86 juta unit.
“Diproyeksikan bahwa selama lima tahun ke depan, permintaan sepeda motor listrik di Indonesia akan mencapai 22,86 juta unit, dan untuk sepeda listrik, 5,94 juta unit,” lanjut dia.
Untuk mengakomodir tingginya permintaan, REG (Renewal Energy Group (Global) Pte. Ltd.) bersama Itochu China dan juga Itochu Indonesia melakukan kerjasama strategis untuk mengembangkan dan memperluas bisnis sepeda motor listrik dan penukaran baterai di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Indonesia.
Keduanya mengeluarkan sepeda motor listrik Lisgo dengan paket baterai lithium, serta solusi penukaran baterai Goeco, yang semuanya dirancang khusus oleh REG untuk pasar Asia Tenggara.
Baca juga: Dealer Belum Merata Jadi Hambatan Masyarakat Beli Motor Listrik
Direktur Presiden Itochu China Tsunetaka Mori mengatakan, pasar kendaraan listrik roda dua di Indonesia terbagi menjadi dua segmen.