Rupiah melemah 50 poin (0,32 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.492 per dollar AS.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pasca pengumuman keputusan kebijakan moneter the Fed pekan lalu, bisa tertahan hari ini. Petinggi The Fed, John Williams di akhir pekan lalu mengeluarkan pernyataan yang menetralkan pandangan pasar soal pemangkasan suku bunga acuan.
Baca juga: Akhir Pekan, Rupiah dan IHSG Berakhir di Zona Hijau
Rekannya, Raphael Bostic, memprediksikan pemangkasan suku bunga acuan the Fed mungkin baru terlihat di akhir 2024. Pernyataan dari kedua petinggi the Fed di akhir pekan tersebut sedikit banyak bisa mendorong penguatan dollar AS lagi di awal perdagangan pekan ini.
“Hari ini rupiah berpotensi melemah ke level Rp 15.530 per dollar AS hingga Rp 15.550 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.480 per dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.
Di sisi lain, ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan AS di tahun depan masih cukup tinggi. Yield obligasi AS tenor 10 tahun masih di bawah 4 persen. Ekspektasi ini mungkin bisa menahan pelemahan rupiah hari ini.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.