Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Pentingnya Merencanakan Keuangan Sejak Muda

Kompas.com - 18/12/2023, 17:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Melakukan perencanaan menjadi salah satu tahapan paling penting dalam mengelola keuangan, khususnya bagi generasi muda, karena apabila tidak direncanakan dengan baik, generasi muda akan semakin sulit mencapai tujuan keuangan mereka.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan Gen Z sebesar 44 persen dengan jumlah penduduk Gen Z di tahun 2019 sebesar 72,9 juta jiwa, yang merupakan 27 persen dari total populasi Indonesia.

Data ini menjelaskan bahwa saat ini tingkat literasi keuangan generasi muda masih rendah, karena di bawah 60 persen. Selain itu, OJK juga mengungkapkan bahwa 60 persen pinjaman dari fintech disalurkan kepada nasabah usia 19-34 tahun, atau didominasi oleh Gen Z dan Milenial.

Baca juga: 6 Tips Mengelola Keuangan bagi UMKM

Sebagai layanan penyedia keuangan dengan pengalaman lebih dari 38 tahun, Manulife Indonesia memahami kompleksitas informasi yang tersedia terkadang menghalangi generasi muda untuk mulai merencanakan keuangan mereka.

Untuk mendukung kemandirian finansial, Manulife Indonesia merangkum lima keuntungan dari perencanaan keuangan bagi generasi muda:

1. Menciptakan kebiasaan yang baik sekaligus mengembangkan keterampilan pengelolaan uang

Mengembangkan kebiasaan perencanaan keuangan yang bijak akan membuat kamu semakin disiplin dalam mengatur uangmu. Kedisiplinan ini sangat penting untuk membuat keputusan keuangan yang baik, yakni dengan menahan diri dari pengeluaran impulsif, dan tetap berkomitmen pada tujuan keuangan jangka panjang. Selain itu, dengan pola pengelolaan keuangan yang baik ini, kamu juga akan lebih adaptif terhadap situasi dan kondisi yang dinamis dan terus berubah.

“Dengan ini, akan lebih mudah bagi kamu untuk mengendalikan masa depan finansialmu,” seperti mengutip dari siaran pers Manulife Indonesia.

2. Mengantisipasi hal-hal tidak terduga

Manulife Indonesia menyebut, terkadang banyak orang terburu-buru ingin merasa “nyaman” secara finansial dengan memiliki dana pensiun yang terjamin, liburan, punya kendaraan baru, dan lain-lain. Padahal, sebelum “nyaman”, perlu adanya rasa “aman” terlebih dahulu dengan memiliki pondasi keuangan yang sehat dan kesiapan untuk menghadapi berbagai hal-hal tidak terduga dalam hidup, seperti keluarga atau diri sendiri yang jatuh sakit, perbaikan kendaraan, hingga kehilangan pekerjaan.

“Bila dikelola secara bijak, hal ini akan sangat membantu kamu agar tidak perlu berutang ketika hal-hal tidak terduga terjadi,” jelas Manulife Indonesia.

Asuransi memainkan peran penting dalam perencanaan keuangan. Dengan memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko dan ketidakpastian. Salah satunya dengan asuransi kesehatan yang dapat membantu dalam mengantisipasi risiko keuangan akibat tingginya biaya pengobatan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Jangan lupa, dalam memilih asuransi kamu perlu menilai potensi risiko yang mungkin terjadi agar dapat mengidentifikasi perlindungan yang tepat, baik asuransi kesehatan, jiwa, properti, dan lain-lain.

3. Menambah pemasukan untuk capai aspirasi finansial

Setelah memastikan memiliki arus keuangan yang sehat dan kesiapan untuk menghadapi berbagai tantangan hidup, kamu dapat mulai berfokus untuk menambah pemasukan dari sumber-sumber lain, salah satunya investasi. Dengan berinvestasi, kita dapat menyikapi berbagai tantangan keuangan, seperti inflasi, mendiversifikasi portofolio, hingga pada akhirnya mencapai kenyamanan finansial.

“Jangan sembarangan memilih instrumen investasi. Pastikan produk investasi yang kamu pilih sesuai dengan pemasukanmu, tujuan keuangan, profil risiko, kebutuhan kamu hingga jangka waktu yang kamu targetkan,” jelas Manulife Indonesia.

Selain dengan berinvestasi, manfaatkan juga skill-mu! Misalnya dengan membuka usaha F&B, menjadi freelance fotografer, atau membantu proyek temanmu dengan menjadi graphic designer. Sedangkan untuk kamu yang jago networking, kamu juga bisa menjadi agen asuransi Manulife, lho!

4. Membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang

Setelah kamu mendapatkan pemasukan dari pekerjaan maupun investasi, kamu pun akan selangkah lebih dekat dengan tujuan keuangan jangka panjangmu.

“Apakah kamu memiliki rencana untuk membeli rumah, mobil, memiliki sekolah impian untuk anak, atau mempersiapkan diri menuju masa pensiun? Pengelolaan keuangan yang baik akan membantu kamu menetapkan dan mencapai tujuan tersebut,” ujar Manulife Indonesia.

Selain itu, tujuan keuangan yang jelas akan memotivasi dan memandu kamu untuk membuat keputusan finansial yang lebih cerdas. Dalam menetapkan tujuan keuangan, kamu bisa menggunakan prinsip SMART, yaitu Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound atau spesifik, terukur, realistis dan dapat dicapai, relevan dengan situasi yang ada, serta memiliki jangka waktu yang jelas.

“Untuk membantu kamu memenuhi indikator tersebut, Manulife Indonesia menghadirkan Manulife Saving Protector (MSP), sebuah asuransi yang diperuntukkan bagi nasabah perorangan untuk mempersiapkan dana hari tua dan pendidikan anak,” tambah Manulife Indonesia.

5. Mengatur aset menjadi peninggalan yang berharga bagi generasi selanjutnya

Pada akhirnya, seluruh upayamu dalam membuat rencana dan mengelola keuangan akan membantu kamu melestarikan dan menumbuhkan aset seiring berjalannya waktu. Dengan menerapkan strategi seperti investasi, asuransi, perencanaan, dan optimalisasi pajak, kamu dapat melindungi asetmu dan memastikan peninggalan finansial yang langgeng nan berharga.

“Perencanaan yang matang dapat membantu menghindari perselisihan keluarga dan memastikan transisi finansial yang optimal,” tegas Manulife Indonesia.

Baca juga: 3 Tahap Menyusun Resolusi Keuangan 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com