Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Isu Investasi yang Perlu Jadi Perhatian dalam Debat Cawapres

Kompas.com - 20/12/2023, 13:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, ada 3 hal yang berkaitan dengan isu investasi yang perlu menjadi perhatian dalam debat calon wakil presiden (cawapres) pada 22 Desember 2023.

Dia mengatakan, dalam sesi debat para cawapres perlu memperhatikan terkait dengan isu tantangan global terkait dengan perubahan pola investasi. Bhima bilang, ke depannya negara asing berencana untuk tidak lagi mengandalkan mitra dagang sebagai upaya mencukupi kebutuhan di negaranya.

Misalkan saja di AS, yang mulai mengembangkan proteksi terhadap daya saing produk di negaranya melalui IRA (Inflation Reduction Act). IRA nantinya mendorong pembangunan pabrik baterai di dalam negeri, sehingga mengurangi ketergantungan impor.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Pengusaha Berharap Industri Rokok Diperhatikan

Eropa juga demikian, di mana negara tersebut mengembangkan pabrik daur ulang baterai, sehingga Eropa tak perlu bergantung pada impor nikel dari negara lainnya.

“Tantangan global di mana terjadi perubahan pola investasi dari negara maju misalnya AS dalam IRA (Inflation Reduction Act) mendorong pembangunan pabrik baterai di dalam negeri alih-alih mengandalkan negara mitra dagang,” kata Bhima kepada Kompas.com.

“Begitu juga Uni Eropa yang ingin mendorong daur ulang baterai sehingga tidak tergantung pada impor mineral kritis seperti nikel dari negara produsen,” lanjut dia.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Asosiasi Pedagang Pasar Minta Kandidat Bahas Infrastruktur Pasar Tradisional

Bhima juga menyoroti terkait dengan adanya tren relokasi investasi masih akan terjadi pada tahun-tahun selanjutnya. Namun demikian butuh upaya yang lebih keras, agar Indonesia bisa dilirik asing untuk pembangunan atau investasi pabrik-pabrik.

“Sayangnya Indonesia belum dilirik sebagai pengalihan pabrik terutama pasca perang dagang AS-China,” kata dia.

Di sisi lain, Bhima menilai bahwa kualitas investasi di Indonesia terbilang rendah. Hal ini terlihat dari serapan tenaga kerja yang makin sedikit dibanding setiap dollar AS yang masuk.

“Peningkatan kualitas investasi yang bersifat padat karya merupakan kunci untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih besar lagi. Pemerintah ke depan perlu selektif, tidak semua investasi diberikan insentif fiskal jor-joran,” ucap dia.

Baca juga: Mengurai Pandangan Capres-Cawapres Soal Ibu Kota Nusantara

Sebagai informasi, debat cawapres akan diikuti oleh nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, serta nomor urut 3 Mahfud MD.

Debat cawapres rencananya akan berlangsung pada 22 Desember di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan pada pukul 19.00 WIB.

Debat cawapres ini mengusung tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Baca juga: Posisi Investasi Internasional RI Kembali Turun, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com