Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Debat Cawapres, Simak 12 Isu Transportasi yang Perlu Diperhatikan

Kompas.com - 20/12/2023, 13:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana menyoroti beberapa hal yang perlu diperhatikan calon presiden dan wakil presiden di sektor transportasi.

Pasalnya, terdapat berbagai permasalahan di sektor transportasi yang harus diselesaikan dan dicari solusinya oleh pemerintahan selanjutnya. Mengingat sektor transportasi penting untuk menunjang mobilitas dan perekonomian negara.

"Para pasangan calon presiden-wakil presiden sebaiknya menaruh perhatian yang mendalam serta diharapkan dapat memberikan perspektif dan solusi pada isu-isu transportasi," ujar Ketua Bidang Perkeretaapian MTI Aditya Dwi Laksana kepada Kompas.com, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Pengusaha Berharap Industri Rokok Diperhatikan

Seperti diketahui, pada debat Cawapres kedua yang akan diselenggarakan pada Jumat (22/12/2023), salah satu temanya mengenai infrastruktur dan perkotaan yang juga mencakup sektor transportasi.

Aditya memaparkan setidaknya ada 12 hal di sektor transportasi yang perlu menjadi perhatian Capres dan Cawapres, yaitu:

1. Rencana penempatan transportasi sebagai bagian integral dalam program pembangunan nasional selaras dengan program lain seperti ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, budaya, dan bidang lain.

2. Kebijakan yang mengarusutamakan transportasi dalam pembangunan nasional sebagai urusan wajib pelayanan dasar pemerintahan, termasuk pula sebagai kebijakan prioritas penganggaran transportasi kewilayahan serta keberpihakan pada pembangunan angkutan umum.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, Asosiasi Pedagang Pasar Minta Kandidat Bahas Infrastruktur Pasar Tradisional

3. Kebijakan pembiayaan infrastruktur transportasi secara inovatif dan kreatif untuk mengurangi beban penggunaan APBN dan beban pinjaman luar negeri maupun beban penugasan kepada BUMN yang dapat berpotensi memberatkan kesehatan finansial BUMN tersebut.

4. Kebijakan yang tepat untuk menyeimbangkan antara keberpihakan yang memprioritaskan pengembangan angkutan umum massal dengan penguatan industri otomotif yang justru memicu ledakan pertumbuhan dan penggunaan kendaraan bermotor di jalan.

5. Kebijakan yang berorientasi pada peningkatan keselamatan transportasi jalan.

6. Kebijakan yang berorientasi pada adopsi transportasi hijau untuk mendukung kelestarian lingkungan dan efisiensi konsumsi energi.

Baca juga: Mengurai Pandangan Capres-Cawapres Soal Ibu Kota Nusantara

7. Kebijakan untuk perbaikan peringkat logistik Indonesia (Logistics Performance Index) yang saat ini menurun signifikan serta program pengurangan biaya logistik secara holistik, peningkatan efisiensi distribusi barang dan pemerataan pasar angkutan logistik yang masih didominasi oleh angkutan truk.

8. Kebijakan yang berorientasi pada upaya secara komprehensif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di aglomerasi perkotaan.

9. Kebijakan harmonisasi regulasi tata ruang dengan kebijakan pengembangan transportasi yang sering kurang sejalan.

Baca juga: KA Argo Lawu Gunakan Kereta Eksekutif dan Luxury New Generation, Apa Keunggulannya?

10. Kebijakan adopsi dan akselerasi teknologi cerdas salah satunya melalui sistem transportasi cerdas melalui digitalisasi integrasi sistem transportasi, yang mencakup pula integrasi tiket, pembayaran, tarif, dan sistem informasi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com