Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Protes Konflik Israel-Hamas, Penjualan Starbucks Lesu di Akhir Tahun

Kompas.com - 22/12/2023, 05:25 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

Ilustrasi gerai kopi Starbucks. PEXELS/DOM J Ilustrasi gerai kopi Starbucks.
Saham Starbucks terus melandai selama 12 hari dan baru berakhir awal bulan ini.

Tak hanya itu, Starbucks juga menghadapi tekanan serikat pekerja mengenai gaji dan kondisi kerja serta tuduhan taktik anti serikat pekerja yang ilegal.

Baca juga: Starbucks Klarifikasi Rumor Alirkan Duit Keuntungannya ke Israel

Starbucks mengatakan, beberapa protes terkait perang di Gaza diakibatkan langsung oleh komentar serikat pekerja.

Sebagai catatan, lebih dari 350 dari sekitar 9.300 toko milik perusahaan di Amerika Serikat merupakan anggota serikat pekerja.

“Kami dengan tegas mengutuk tindakan terorisme, kebencian dan kekerasan ini, dan tidak setuju dengan pernyataan dan pandangan yang diungkapkan oleh Workers United dan anggotanya,” kata Starbucks dalam sebuah postingan.

“Perkataan dan tindakan Workers United adalah milik mereka, dan mereka sendiri,” imbuh postingan tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com