Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bantah Food Estate Gunakan Pot, Mentan Amran: Itu Hanya pada Benih Percobaan

Kompas.com - 22/12/2023, 09:51 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Tumbuh subur

Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan Fadjry Djufry mengungkapkan, pertanaman jagung di lahan Food Estate Gunung Mas, Kalteng yang ditanam sejak 25 Oktober 2023 hingga saat ini tumbuh subur. 

Dia menegaskan, penanaman jagung di wilayah itu ditanam langsung di tanah, bukan di dalam polybag.

"Tidak benar bahwa jagung ditanam di polybag. Pertanaman di polybag hanya sewaktu percobaan dan awal penanaman untuk mengetahui kesesuaian varietas jagung yang sesuai atau cocok di kondisi lahan dan iklim daerah tersebut,” katnaya. 

Fadjry mengatakan, jumlah percobaan dengan pot hanya beberapa lajur seluas 4 ha dan di awal pertanaman. Saat ini, seluruh benih tersebut sudah ditanam di lahan. 

Baca juga: Akselerasi Upsus LTT Padi Nasional 2023, Kementan Ajak Petani Percepat Masa Tanam

Dia menyebutkan, teknologi dan inovasi pertanian saat ini terus bertransformasi ke yang semakin modern.

Fadjry mengatakan, pemerintah, dengan dukungan stakeholder dan anggaran, optimistis bisa segera menangani pengembangan food estate secara optimal. 

Food estate Gunung Mas merupakan kegiatan ekstensifikasi atau perluasan lahan baru yang pengelolaanya harus dengan teknologi pertanian modern, khususnya mekanisasi seperti di negara Taiwan, Jepang, dan lainnya.

"Luas lahan food estate Gunung Mas ini kan 600 ha. Artinya, luasnya terlalu kecil untuk kita ributkan dan polemikan kalau kita bandingkan luas lahan baku kita secara nasional 7,4 juta hektar. Itu hanya 0,008 persen,” katanya. 

Fadjry mengatakan, pihaknya optimistis bahwa masalah itu aka terselesaikan pada tiga sampai enam bulan ke depan.

Baca juga: Lindungi Pekebun Swadaya, Kementan Sempurnakan Regulasi Penetapan Harga TBS Sawit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com