Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disinggung Saat Debat Cawapres, Indonesia Peringkat 3 di SGIE

Kompas.com - 27/12/2023, 13:13 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi produk halal, membeli produk halal. SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES Ilustrasi produk halal, membeli produk halal.

Lalu, impor produk halal oleh negara-negara anggota OKI diperkirakan akan tumbuh sebesar 7,6 persen CAGR menjadi 492 miliar dollar AS pada tahun 2027, dan menjadi 359 miliar dollar AS pada tahun 2022.

Impor oleh negara-negara anggota OKI mewakili sebagian besar produk halal yang diperdagangkan secara global, termasuk makanan dan minuman, fesyen (pakaian dan alas kaki), obat-obatan, dan kosmetik.

Baca juga: Mengenal Apa Itu SGIE yang Ditanyakan Gibran ke Cak Imin

CEO dan Managing Director DinarStandard Rafiuddin Shikoh mengatakan, laporan SGIE telah berkembang menjadi titik referensi global untuk mengevaluasi perkembangan tahunan ekonomi islam di tingkat global.

"Selama dekade terakhir, laporan ini telah menjangkau lebih dari 101.000 pembaca di 85 negara, dengan lebih dari 14.150 unduhan laporan dan lebih dari 1.570 media mention," kata dia.

Sebelumnya, istilah SGIE ramai diperbincangkan masyarakat usai Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada 22 Desember 2023.

Saat itu, Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabumingraka menyinggung State of the Global Islamic Economy (SGIE) saat debat cawapres. 

Baca juga: Jangan Paksakan Kewajiban Sertifikasi Halal Hanya demi Peringkat SGIE

Ia menanyakan peringkat Indonesia di SGIE kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskanar atau Cak Imin.

"Sebagai Ketua Umum PKB saya yakin Gus paham masalah ini bagaimana langkah gus menaikan peringkat Indonesia di SGIE?" tanya Gibran.

Namun, Cak Imin tak mengetahui apa itu SGIE.

"Terus terang enggak paham, tak pernah pernah dengar," jawab Cak Imin.

Adapun SGIE adalah data terkait perkembangan ekosistem ekonomi syariah di tingkat global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com