Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ungkap Penyebab Macet Ekstrem di Bali

Kompas.com - Diperbarui 31/12/2023, 19:04 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pengelola toko oleh-oleh di Bali memperhatikan penyediaan layanan parkir, memastikan kendaraan pelanggan tidak sampai diparkir di bagian jalan supaya tidak mengganggu lalu lintas kendaraan.

Dia menyampaikan imbauan itu seusai rapat koordinasi mengenai pengaturan lalu lintas kendaraan di area sekitar Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyusul kemacetan yang menghambat perjalanan pengguna layanan transportasi udara keluar maupun masuk ke bandara pada Jumat (29/12/2023) malam.

"Memang benar apa yang disinyalir (menjadi penyebab kemacetan), toko oleh-oleh, ya diomongin baik-baik gitu. Logikanya itu ya kalau satu tempat punya kapasitas parkir 10 kendaraan jangan menampung 20," katanya di Kabupaten Badung, dikutip dari Antara, Minggu (31/12/2023).

"Batasi begitu, kalau lebih mesti lewat, pergi. Saya mohon Kapolda Bali menempatkan anggota dan berikan pengertian ke pengusaha," katanya.

Baca juga: Menhub Imbau Masyarakat Hindari Arus Balik 1-2 Januari 2024

Dia menyebut kemacetan lalu lintas kendaraan yang menjalar hingga ke Jalan Tol Bali Mandara pada Jumat (29/12/2023) malam sebagai kejadian luar biasa yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Kita tahu kemarin ada kejadian kurang mengenakkan, tapi ada hikmahnya, bahwa hari ini kita kumpul, bahwa Bali sebagai tempat showcase Indonesia, kita harus terus mempersiapkan diri," katanya.

Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan bahwa kemacetan lalu lintas kendaraan dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (29/12/2023) malam terjadi karena ada peningkatan pergerakan orang dan barang secara bersamaan.

"Kebetulan di Bali ada dewasa ayu atau hari baik melakukan berbagai kegiatan, seperti hajatan, menikah, jadi ada peningkatan pergerakan orang dan barang bersamaan, juga ada kendaraan macet akibat kegiatan agama, jadi berkembang, merembet," beber dia.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali akan mengikuti arahan Menteri Perhubungan untuk berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait guna mengupayakan orang yang mengunjungi Bali bisa melakukan aktivitas dengan aman dan nyaman.

Baca juga: Sebut Pembangunan Infrastruktur Tak Lagi Jawasentris, Menhub Beberkan Buktinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com