Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham "Dicaplok" Indocement, Bupati Minta Merek "Semen Grobogan" Dipertahankan

Kompas.com - 04/01/2024, 13:15 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) resmi mencaplok 100 persen saham PT Semen Grobogan.

Pada Kamis (30/11/2023), INTP menandatangani akta jual beli saham sehubungan dengan pengambilalihan sejumlah 345.860 saham atau 100 persen kepemilikan saham Semen Grobogan.

Produsen semen merek Tiga Roda ini menggelontorkan dana Rp 1,49 triliun untuk melakukan akuisisi tersebut. Seluruh nilai akuisisi didanai sepenuhnya oleh kas internal Indocement.

Bupati Grobogan Sri Sumarni mengamini proses akuisisi Semen Grobogan sudah melalui serangkaian pertimbangan matang. Salah satunya, strategi bisnis untuk memperkuat pangsa pasar INTP di Jawa Tengah

"Karena mungkin ada alasan faktor bisnis yang saling menguntungkan. Pangsa pasar sekarang sudah dikuasai Indocement dan sudah ada komunikasi yang baik," kata Sri Sumarni saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Semen Indonesia Angkat Buwas Jadi Komisaris Utama

Sri Sumarni pun menghendaki supaya INTP tidak mengganti atau merubah nama brand bisnis yang sudah melekat di masyarakat yakni "Semen Grobogan". Permintaan tersebut, kata Sri Sumarni, telah ia sampaikan dalam pertemuan dengan manajemen INTP di Pemkab Grobogan beberapa waktu lalu.

"Saya minta nama Semen Grobogan tetap dipertahankan. Alhamdulillah sudah dikenal dimana-mana. Jangan sampai diganti namanya. Di pasaran sudah bagus namanya. Kemarin PT Indocement kesini dan kami titip nama Semen Grobogan tetap dipakai karena sudah membawa harum nama Grobogan. Dan kesepakatan oke," ungkap Sri Sumarni.

Menurut Sri Sumarni, merek "Semen Grobogan" selama ini sudah relevan dan mudah dikenali di pangsa pasar terutama di Jateng.

Baca juga: Perluas Bisnis Hilir Migas, RAJA Operasikan Stasiun CNG Grobogan

Sejarah Semen Grobogan

Sehingga, sambung Sri Sumarni, sudah selazimnya " trademark" atau merek dagang yang faktanya juga bernilai historis di masa kepemimpinannya itu diperjuangkan.

"Karena ini ada sejarah yang luar biasa. Saat itu pertama sudah 30 tahun, izinnya tidak terurus dan saya dorong harus bisa terealisasi, benar-benar terwujud dan beroperasi. Butuh kerja keras. Saya minta perbulan, perkembangan izin dan pembangunan untuk dilaporkan ke Pemkab Grobogan. Saya pantau, kalau saya tidak berperan ikut di dalamnya bisa kacau," pungkas Sri Sumarni.

Untuk diketahui, Semen Grobogan yang berlokasi di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, memiliki kapasitas produksi sebesar 1,8 juta ton klinker per tahun dan 2,9 juta ton semen per tahun. Semen Grobogan telah memulai produksi komersial pada Januari 2022 dan memiliki persediaan bahan baku lebih dari 50 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com