Koneksi yang baik membuat pintu peluang makin terbuka, sehingga kerja keras dan kemampuanmu lebih terlihat oleh perekrut potensial.
5. Perbarui CV, Resume, dan Portofolio
Meskipun umumnya bukan tujuan utama, bekerja di bawah suatu perusahaan adalah cara yang efektif untuk membangun koneksi. Misalnya, jika kamu menjadikan perluasan hubungan profesional sebagai resolusi di tahun yang akan datang, resolusi tersebut bisa sekaligus terpenuhi dengan membuat CV, resume, atau portofolio yang baik.
Saat CV kamu bisa dievaluasi oleh perusahaan dengan mudah, maka keterampilan dan pencapaian kamu bisa dipertimbangkan dengan cepat oleh pembacanya. Hal yang sama juga berlaku dengan portofolio.
Saat portofolio kamu diisi dengan karya-karya pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan perekrut, dia akan bisa melihat kemampuanmu untuk memahami tugas yang diberikan dan membuat karya sesuai kebutuhan atau brief.
Sekarang, makin banyak perusahaan yang memakai sistem ATS untuk menyortir CV dan resume. Dengan sistem otomatis ini, CV dipilih untuk pertimbangan selanjutnya berdasarkan keywords yang ada di dalamnya.
Untuk meningkatkan kesempatan kamu untuk terpilih, pembuatan CV untuk sistem ATS ini memerlukan teknik khusus. Setiap posisi akan memerlukan keyword yang berbeda, jadi selalu sesuaikan CV milikmu dengan posisi yang akan kamu lamar.
Baca juga: Mau Berganti Karier di Umur 40-an? Simak 6 Tips Berikut
6. Perhatikan image kamu di dunia maya
Sama halnya dengan dunia nyata, perilakumu di dunia maya juga akan berdampak dalam kehidupan profesional.
Biasakan dirimu untuk memikirkan tentang bagaimana tindakanmu di media sosial akan dipandang oleh orang-orang di dunia nyata seperti atasan atau rekan kerjamu. Akun yang kamu ikuti, postingan yang kamu buat, semuanya mencerminkan kepribadianmu.
Kamu bisa juga memisahkan akun profesional dengan akun pribadimu. Dengan begitu, citra profesional kamu tidak akan mudah terdampak oleh kehidupan pribadi, dan kamu bisa sedikit lebih santai dalam menggunakan media sosial.
Secara berkala, carilah tentang dirimu sendiri di dunia maya dan lihat apa saja konten yang muncul. Orang lain (seperti perekrut) akan melihat semua itu saat mereka mencari tahu lebih lanjut tentangmu.
7. Tingkatkan kemampuan dan keterampilan
Selanjutnya, kamu harus bisa selalu kompetitif dalam industri yang kamu geluti. Pastikan untuk selalu upskilling atau meningkatkan kemampuan dan keterampilan. Apalagi, di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan pemulihan pasca-pandemi seperti sekarang, kamu harus bisa tetap up-to-date agar tidak ketinggalan zaman.
Laporan Jobstreet menyatakan bahwa pengalaman kerja yang relevan dan kualifikasi untuk sebuah posisi tetap menjadi faktor kritis dalam pemilihan kandidat perusahaan. Jadi, resolusi untuk mempelajari sebuah keterampilan masih jadi kandidat sempurna untuk ditetapkan.
8. Ikuti Kelas atau Workshop
Jika kamu hanya ingin fokus untuk belajar, metode umum untuk upskilling yang satu ini cocok untuk kamu ikuti. Sebab, kamu tidak sendirian untuk mendisiplinkan diri belajar secara rutin.
Kamu hanya perlu mengatur waktu, dan biarkan penyelenggara kelas atau workshop yang kamu ikuti telah menangani masalah pencarian materi dan penetapan jadwal rutin.
Baca juga: 6 Cara Membuat Profil LinkedIn yang Menarik untuk Menunjang Karier
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.