Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KAI Meningkat 27 Persen Selama Nataru 2023/2024

Kompas.com - 08/01/2024, 10:52 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan kenaikan jumlah penumpang selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) sebesar 27 persen dibandingkan Nataru sebelumnya yang sebanyak 2.751.598 penumpang.

Selama masa Nataru, tepatnya 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024, KAI melayani 3.505.787 penumpang atau rata-rata 194.766 penumpang per hari.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, kenaikan jumlah penumpang kereta api dipengaruhi oleh peningkatan jumlah perjalanan kereta api selama periode Nataru 2023/2024.

Baca juga: Libur Nataru, KAI Catat 7.570 WNA Gunakan Moda Kereta Api

Rangkaian kereta api berhenti di sebuah stasiun di wilayah Daop 7 Madiun, Senin (4/12/2023). Sebanyak 2 kereta api dengan keberangkatan dari Daop 7 Madiun mengalami keterlambatan akibat longsoran tanah yang menutup jalur kereta api di wilayah Daop 5 Purwokerto.Dok. PT KAI Daop 7 Madiun Rangkaian kereta api berhenti di sebuah stasiun di wilayah Daop 7 Madiun, Senin (4/12/2023). Sebanyak 2 kereta api dengan keberangkatan dari Daop 7 Madiun mengalami keterlambatan akibat longsoran tanah yang menutup jalur kereta api di wilayah Daop 5 Purwokerto.

Adapun total perjalanan kereta api jarak jauh dan KA Lokal yang dikelola KAI adalah sebanyak 6.522 perjalanan KA atau rata-rata 362 perjalanan KA per hari.

Angka tersebut naik 21 persen dibanding jumlah perjalanan KA pada periode Nataru 2022/23 sebanyak 5.379 perjalanan KA atau rata-rata 299 perjalanan KA per hari.

"Pencapaian positif di masa angkutan Nataru ini juga terdapat di sisi ketepatan waktu atau on time performance keberangkatan kereta api mencapai 99,3 persen dan kedatangan kereta api mencapai 98,2 persen. Hal ini juga yang menjadikan pertimbangan utama masyarakat memilih moda transportasi kereta api," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (7/1/2024).

Secara rinci, volume pelanggan selama periode Nataru 2023/2024 yaitu KA jarak jauh sebanyak 2.889.523 penumpang yang terdiri dari 2.307.725 penumpang kereta api komersial dan 581.798 penumpang kereta api subsidi (public service obligation/PSO).

Baca juga: Tinjau 3 Stasiun, Menhub: Kereta Api Sangat Diminati Masyarakat

Ditambah 616.264 penumpang KA Lokal yang dikelola KAI yang terdiri dari 259.799 penumpang kereta api lokal komersial dan 356.465 penumpang kereta api lokal subsidi.

Lebih lanjut, untuk KA jarak jauh komersial terdiri dari 783.239 penumpang kereta eksekutif, 147.621 penumpang kereta bisnis, 1.366.670 penumpang kereta ekonomi, 8.739 penumpang kereta luxury, dan 1.456 penumpang kereta kompartemen.

Puncak penumpang terpadat selama Nataru 2023/2024

Puncak volume pelanggan selama Nataru 2023/2024 terjadi dua kali, yaitu pada 23 Desember 2023 sebanyak 233.554 pelanggan dan 1 Januari 2024 sebanyak 229.721 pelanggan.

KAI mencatat stasiun terpadat pada periode Nataru ini yaitu Stasiun Pasarsenen, Stasiun Gambir, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Bandung, Stasiun Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Surabaya Gubeng.

Baca juga: Kaleidoskop 2023: Geliat Kereta Api di Indonesia, LRT Jabodebek hingga Kereta Cepat

Di sisi kanal penjualan tiket, KAI mencatat transaksi penjualan tiket KA jarak jauh dan lokal yang berangkat pada masa angkutan Nataru 2023/2024 didominasi melalui Access by KAI sebesar 65 persen dan melalui channel eksternal sebesar 27 persen.

WNA juga bepergian dengan kereta api selama periode liburan

Tak hanya melayani penumpang domestik, KAI mencatat penumpang warga negara asing (WNA) selama periode Nataru 2023/2024 sebanyak 22.162 penumpang.

Kereta api-kereta api favorit WNA pada periode tersebut yaitu KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung pp, KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng pp, dan KA Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta pp.

Adapun para penumpang WNA tersebut di antaranya berasal dari Belanda, Jerman, Australia, Malaysia, Singapura, Jepang, dan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Hanwha Life Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com