Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Bunga Utang dari CDB untuk Tutupi Cost Overrun Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Kompas.com - 09/01/2024, 21:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan China telah menyepakati besaran bunga untuk pembayaran utang dari China Development Bank (CDB) sebesar 542,7 juta dollar AS atau setara Rp 8,41 triliun (kurs Rp 15.500).

Adapun utang dari CBD itu untuk menutup pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengungkapkan, besaran bunga utang dari CBD itu terbagi menjadi dua tergantung pada denominasi utang.

Baca juga: Bos KAI: Pinjaman dari CDB untuk Tambal Pembengkakan Biaya KCJB 542,7 Juta Dollar AS

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo usai acara peresmian PLTS di Balai Yasa Manggarai, Jakarta, Kamis (28/12/2023).KOMPAS.com/Haryanti Puspa Sari Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo usai acara peresmian PLTS di Balai Yasa Manggarai, Jakarta, Kamis (28/12/2023).
Total utang 542,7 juta dollar AS diberikan dalam denominasi dollar AS sebesar 325,6 juta dollar AS (Rp 5,04 triliun) bunganya 3,2 persen dan sisanya sebesar 217 juta dollar AS (Rp 3,36 triliun) diberikan dalam denominasi renminbi alias yuan dengan bunga 3,1 persen.

"Tingkat suku bunga flat selama tenor 45 tahun. Untuk loan (denominasi) dollar AS 3,2 persen, untuk loan dalam RMB 3,1 persen," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Seperti diketahui, total cost overrun KCJB yang telah disepakati oleh pemerintah Indonesia dan China sebesar 1,2 miliar dollar AS setara Rp 18,6 triliun.

Cost overrun itu ditanggung oleh kedua belah pihak, di mana 60 persen ditanggung oleh konsorsium Indonesia dan 40 persen ditanggung oleh konsorsium China.

Baca juga: Jumlah Penumpang Kereta Cepat Whoosh Mencapai 220.227 Orang Selama Libur Nataru

Didiek mengatakan, utang dari CBD ini digunakan untuk menutupi porsi cost overrun KCJB yang ditanggung oleh konsorsium Indonesia sebesar 75 persen dan 25 persen sisanya akan dipenuhi dari penyertaan modal negara (PMN).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com