Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena "Makan Tabungan" dan Simpanan Masyarakat yang Melandai

Kompas.com - 18/01/2024, 06:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Ekonom senior Chatib Basri mengungkapkan, data menunjukkan adanya fenomena dissaving. Kondisi ini berarti individu membelanjakan uang melebihi pendapatan yang tersedia.

Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan sumber pendanaan lain, seperti tabungan atau utang.

"Ini kan menarik kalau konsumsinya tetap tinggi, tapi savings tetap turun, dia biayai dari mana?" ujar dia dalam Outlook Ekonomi 2024.

Melihat data tersebut, Chatib menilai, ke depan terdapat potensi pelemahan konsumsi.

Apalagi, saat ini masyarakat kelas menengah ke bawah mulai mengurangi konsumsi yang sifatnya sekunder serta tersier, dan mulai memprioritaskan belanja yang sifatnya primer.

"Jadi konsumsinya adalah makanan. Artinya kita bisa lihat adanya tekanan pada konsumsi," kata Chatib.

Baca juga: Nasabah Tajir Rajin Menabung, Nasabah Menengah Bawah Makan Tabungan

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih mencatat pertumbuhan DPK sebesar 3,04 persen secara tahunan pada November 2023 menjadi Rp 8.216,21 triliun.

Pada kuartal III-2023, DPK masih tercatat masih 6,54 persen.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Adiana Rae mengatakan, perlambatan pertumbuhan DPK dipengaruhi oleh basis pertumbuhan DPK yang tinggi pada masa pandemi.

Pada periode tersebut konsumsi masyarakat lebih terbatas, surplus di beberapa perusahaan kroporasi lebih tinggi, hingga dampak dari instrumen alternatif penempatan dana selain DPK yang semakin atraktif.

Baca juga: Daya Beli Tergerus, Masyarakat Kelas Bawah Masih Makan Tabungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com