Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Pastikan Pembangunan Flyover Krian dan Kedinding Rampung Sesuai Target

Kompas.com - 20/01/2024, 20:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pembangunan jalan layang (flyover) Krian dan Kedinding di Jawa Timur dapat selesai sesuai target.

Pasalnya, kedua flyover ini diperlukan untuk mendukung operasional Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang yang sudah rampung dan dioperasikan per 1 Desember 2023.

Adapun per 14 Januari 2024, progres pembangunan Flyover Kedinding sudah mencapai 93,5 persen, sementara Flyover Krian sudah mencapai 96,4 persen.

Baca juga: Flyover dan JPO Bakal Dibangun di Dekat Stasiun Tenjo

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, kedua flyover ini dibangun untuk menghilangkan perlintasan sebidang pada Jalur Ganda Mojokerto-Sepanjang.

"DJKA selalu berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api, termasuk melalui pembangunan perlintasan tidak sebidang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/1/2024).

Adapun perlintasan sebidang adalah persilangan antara jalan dan jalur rel kereta api. Perlintasan sebidang ini rentan menjadi tempat kecelakaan antara kereta api dengan kendaraan.

Baca juga: Pertimbangan Kemenhub Cabut Larangan Terbang Pesawat Boeing 737 MAX 9 Lion Air

Misalnya seperti kecelakaan yang sempat terjadi pada Minggu (14/1/2024) di tiga perlintasan sebidang yang berbeda, yaitu KA Gaya Baru Malam Selatan di Klaten, Jawa Tengah; KA Wijayakusuma di Banyuwangi, Jawa Timur; dan KA Datuk Blambangan di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Lantaran rawan kecelakaan, DJKA Kemenhub berupaya untuk meniadakan perlintasan sebidang ini dengan membangun perlintasan tidak sebidang berupa flyover atau underpass.

"Pembangunan perlintasan tidak sebidang merupakan upaya yang dilakukan DJKA untuk mengurangi perlintasan sebidang serta menekan angka kecelakaan yang melibatkan moda transportasi jalan dengan kereta api," jelasnya.

Baca juga: Kecelakaan Kereta Berulang, YLKI: Diperlukan Audit Menyeluruh

 


Sebagai informasi, flyover ini dibangun di Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo dan Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo untuk menggantikan perlintasan sebidang dengan nomor registrasi JPL 64 dan JPL 79 menjadi Flyover Krian dan Flyover Kedinding.

Selain itu, pembangunan Flyover Krian juga bertujuan untuk memecah kepadatan pada Simpang Lima Krian saat jam sibuk di pagi dan sore hari.

"Dengan beroperasinya jalur ganda, maka frekuensi kereta api yang melintasi simpang ini akan semakin bertambah, sehingga kami merasa perlu untuk mengamankan perjalanan kereta api sekaligus memastikan keselamatan pengguna jalan melalui pembangunan fly over ini," ucapnya.

Sementara Flyover Kedinding dibangun untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta pi, sekaligus memberi akses yang lebih aman untuk menghubungkan Desa Tarik dan Desa Kedinding.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com