Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Bakal Genjot Pengembangan Bioenergi Buat Tekan Ketergantungan Energi Fosil

Kompas.com - 21/01/2024, 20:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyatakan, dirinya bakal menggenjot pengembangan energi baru terbarukan (EBT) melalui bioenergi, alias bahan bakar nabati atau yang berasal dari tumbuhan.

Ia menuturkan, saat ini Indonesia sudah mengembangkan bioenergi melalui program pencampuran solar dengan olahan minyak mentah kelapa sawit, yang meliputi B35 dan B40.

Maka dari itu, Gibran bilang, program ini bakal diperluas jika dirinya terpilih dalam Pilpres 2024 mendatang. Tujuannya, untuk mengurangi ketergantuan pada energi fosil.

"Untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil kita akan dorong transisi menuju energi hijau, seperti bioaftur, biodiesel dan juga bioetanol," ujarnya saat acara Debat ke-4 Cawapres di Senayan JCC, Minggu (21/1/2024).

Baca juga: Gibran: Pengembangan Hilirisasi Bisa Buka 5 Juta Lapangan Kerja Green Job

Adapun dalam salah satu program yang dicanangkan capres-cawapres nomor urut 2, dijanjikan pengembangan bioetanol dari tanaman singkong dan tebu.

Bioetanol adalah jenis bahan bakar yang dihasilkan dari proses ferementasi bahan-bahan organik, terutama tumbuhan dengan kandungan karbohidrat tinggi.

Pengembangan bioetanol ini diyakini bakal menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap banyak tenaga kerja. Lantaran, bakal mengandalkan tanaman tebu dan singkong yang memang umum ada di Indonesia.

Baca juga: Gibran: Hilirisasi Harus Dilanjutkan dan Diperluas!

Selain melalui pengembangan bioenergi, upaya menekan ketergantungan energi fosil juga akan dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya alam lainnya seperti energi surya, angin, air, hingga panas bumi.

Pengembangan energi terbarukan itu dibidik Gibran lantaran Indonesia kaya akan sumber daya alamnya yang bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan.

Ia bilang, pengembangan energi terbarukan itu bakal dilakukan dengan melibatkan banyak pihak alias berkonsep pentahelik, sehingga melibatkan unsur pemerinath, pelaku usaha, hingga masyarakat.

"Potensi energi terbarukan luar biasa sekali bisa mencakup 3.686 gigawatt yang meliputi energi surya, angin, air, dan panas bumi. Oleh karena itu kerja sama pentahelik wajib didorong," pungkas Gibran.

Baca juga: Gibran Janji Tingkatkan Dana Desa, tapi Tak Sebut Angka

Sebagai informasi, Sebagai informasi, debat Cawapres kedua atau debat keempat rangkaian debat capres-cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini mengambil tempat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta pada 21 Januari 2024 mulai pukul 19.00 WIB.

Debat cawapres kali ini bertema energi, Sumber Daya alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

 

Sekadar mengingatkan, paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 memiliki visi misi sebagai berikut:

1. Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah dan nasional
2. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasis SDA termasuk di sekitar maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi.
3. Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani
4. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru
5. Swasembada pangan energi dan air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com