Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Hari Ini Kita Menyaksikan Negara dan Pemerintah Abai Terhadap Petani

Kompas.com - 21/01/2024, 19:58 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, mengkritik perlakuan pemerintah terhadap petani dalam gelaran Debat Keempat Cawapres.

Padahal, pria yang akrab disapa Cak Imin itu bilang, sebagaimana disebutkan oleh Pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asy'ari petani merupakan penolong negeri.

"Tetapi hari ini kita menyaksikan engara dan pemerintah abai terhadap nasib petani dan nelayan kita," ujar dia, dalam Debat Keempat Cawapres, di Senayan JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Menurutnya, bukti abainya pemerintah terhadap petani terlihat dari data hasil Sensus Petani Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan, jumlah rumah tangga pertanian yang mengusahakan lahan pertanian kurang dari 0,5 hektar atau petani gurem dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mencapai 3 juta.

"Sementara ada seseorang yang memiliki tanah 500.000 hektar sebagai kekuasaan yang diberikan negara," katanya.

Baca juga: Cak Imin Sentil Ada Orang Punya Tanah 500.000 Hektar saat Jumlah Petani Gurem Naik

Selain itu Cak Imin menyoroti, upaya pemerintah dalam menangani isu pangan nasional melalui program Lumbung Pangan Nasional atau Food Estate.

Mega proyek itu disebut mengabaikan kepentingan petani nasional, menimbulkan konflik agraria, hingga merusak lingkungan.

"Ini harus dihentikan," ucapnya.

Baca juga: Cak Imin: Food Estate Rugikan Petani dan Masyarakat, Harus Dihentikan

Sebagai informasi, debat cawapres kali ini bertema energi, Sumber Daya alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.

Debat Cawapres kedua atau debat keempat rangkaian debat capres-cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini mengambil tempat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta pada 21 Januari 2024 mulai pukul 19.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com