Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Punya Dana Darurat dan Asuransi, Apakah Tabungan Masih Penting?

Kompas.com - 29/01/2024, 09:01 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat dapat mengantisipasi risiko keuangan dengan memiliki dana darurat dan produk asuransi. Besaran dana darurat dapat bervariasi tergantung tahap kehidupan yang sedang dijalani.

Sebagai contoh untuk seorang yang belum menikah, dana darurat dapat dipatok pada kisaran setara pengeluaran tiga hingga enam bulan. 

Sementara itu, masyarakat juga dapat memproteksi diri dengan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan tambahan, selain yang telah disediakan tempat kerja.

Baca juga: Di Mana Sebaiknya Menyimpan Dana Darurat agar Tak Dipakai Sembarangan?

Dana darurat adalah dana yang disisihkan atau dialokasikan untuk situasi darurat atau genting seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, kecelakaan, atau kerusakan rumah SHUTTERSTOCK/PRAPAN MANUCHON Dana darurat adalah dana yang disisihkan atau dialokasikan untuk situasi darurat atau genting seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, kecelakaan, atau kerusakan rumah

Setelah memiliki itu dana darurat dan asuransi, masih penting seseorang memiliki tabungan?

Perencana keuangan dari Pina.id Meitilda Yaung mengungkapkan, seseorang tetap perlu untuk menabung meskipun telah memiliki dana darurat dan asuransi.

"Karena pastinya setiap orang punya tujuan keuangan jangka panjang," kata dia kepada Kompas.com, Senin (29/1/2024).

Ia menjabarkan, berbagai contoh tujuan keuangan jangka panjang tersebut misalnya adalah persiapan pensiun, menikah, naik haji, membeli rumah, dana pendidikan anak, membangun penghasilan pasif, sampai meninggalkan warisan.

Baca juga: Ingin Capai Tujuan Finansial, Ini Cara Perbesar Tabungan

Meskipun begitu, Meitilda mengungkapkan, memenuhi pengeluaran, dana darurat, dan asuransi merupakan bagian dari fondasi keuangan.

Artinya, masih ada tahapan berikutnya yang perlu dipenuhi untuk memastikan kesejahteraan atau kesuksesan jangka panjang.

Mengelola keuangan dengan bijak sangat penting bagi pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).Unsplash Mengelola keuangan dengan bijak sangat penting bagi pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menurut dia, semua tujuan jangka panjang tersebut dapat tercapai dengan perencanaan keuangan yang tepat bagi kebutuhan tiap orang.

Lebih lanjut, Meitilda menjelaskan, untuk dapat menabung seseorang perlu membedakan dan memprioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan.

Baca juga: Fenomena Makan Tabungan dan Simpanan Masyarakat yang Melandai

"Pengeluaran yang bersifat keinginan seperti hiburan, liburan, dan pakaian baru dapat dikurangi terlebih dahulu," imbuh dia.

Tak hanya itu, agar dapat memiliki tabungan sesorang juga dapat memangkas sedikit pengeluaran untuk kebutuhan dengan cara mencari alternatif lainnya yang lebih murah.

"Contohnya memasak makanan sendiri dan mengurangi penggunaan listrik yang berlebihan," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com