Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agresif, BRI Targetkan Pertumbuhan Kredit Tahun Ini hingga 12 Persen

Kompas.com - 31/01/2024, 18:11 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menargetkan pertumbuhan kredit yang agresif pada 2024, yakni naik hingga 12 persen.

“Kalau sekarang kita kreditnya tumbuh 11,2 persen, kita ingin tetap tumbuh agresif di 2024 ini maka panduan kita kredit kita targetkan tumbuh 11-12 persen, dari ribuan triliun ya,” kata Direktur Utama BRI Sunarso secara virtual, Rabu (31/1/2024).

Pada 2023, BRI mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 11,2 persen menjadi Rp 1.266 triliun. Nilai tersebut tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan kredit industri perbankan nasional yang hanya naik 10,4 persen.

Baca juga: Kredit BRI Tumbuh 11,2 Persen Menjadi Rp 1.266 Triliun Sepanjang 2023

Kredit dari sisi fungsi intermediasi hingga Desember 2023 tumbuh 11,2 persen YoY menjadi Rp 1.266 triliun. Pencapaian ini lebih tinggi dari yang dilakukan industri perbankan nasional yang hanya 10,4 persen YoY di sepanjang 2023,” kata Sunarso.

Strategi untuk mencapai target yang cukup besar itu sebut Sunarso, perusahaan memastikan tetap fokus bisnis tetap di UMKM, go smaller, dan menjadikan Ultra Mikro sebagai sumber pertumbuhan baru.

“Strateginya, kita akan memastikan sumber pertumbuhan baru terutama dari segman yang lebih kecil. Kita juga harus menyediakan dananya, kita harus memastikan likuiditas kita cukup, dan itu sangat chalanging,” jelasnya.

Sunarso bilang, hal tersebut juga bergantung bagaimana kompetensi di pasar. Di sisi lain, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BRI yang lebih dari 27 persen, dinilai cukup untuk menumbuhkan kredit.

“Kita juga didukung oleh permodalan. Jadi, sampai 5 tahun kedepan pun Insya Allah tidak ada isu permodalan, seiring dengan kemampuan kita mengelola risk management dengan baik,” lanjut dia.

Sunarso menekankan, BRI akan terus ekspansi dengan tetap berpegang pada manajemen risko yang memadai, serta prinsip ESG.

“Pertumbuhan kredit tahun ini kita targetkan agresif karena diatas 10 persen. BRI sendiri saat ini nominal penyaluran kreditnya telah mencapai di atas Rp 1.000 triliun, jadi angka 11-12 persen itu agresif,” tegas dia.

Baca juga: BRI Cetak Laba Rp 60,4 Triliun pada 2023, Naik 17,5 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com