Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan AI, Penjual Toko Online Bisa Tingkatkan Omzet hingga Hemat Biaya Iklan

Kompas.com - 31/01/2024, 19:10 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecerdasan buatan (AI) bisa membantu pemilik toko online mencatatkan kenaikan omzet signifikan hingga hemat biaya iklan. Hal ini lantaran AI bisa membantu pekerjaan hingga operasional bisnis agar lebih efisien dan optimal.

Menurut CEO AHA Commerce Stephen Lawrence, salah satu masalah terbesar yang dihadapi para penjual toko online adalah kesulitan memroses keputusan marketing yang rumit dan memakan waktu lama, seperti memantau kinerja iklan hingga penentuan produk yang cocok untuk diberikan promosi, dan sebagainya.

"Sementara, jika ada kesalahan dalam membaca strategi marketing itu, para pebisnis toko online bisa mencatatkan kerugian signifikan, seperti over-marketing cost," kata Stephen melalui keterangannya, Rabu (31/1/2024).

Di sini, katanya, peran AI dapat mengurangi risiko kesalahan untuk proses administrasi atau aktivitas yang berulang, menangani big data dengan lancar, membantu rekomendasi untuk pengambilan keputusan lebih cepat, hingga asisten digital seperti membantu sebagai customer service untuk menjawab pertanyaan konsumen yang umum.

Dalam bisnis toko online di marketplace, keberadaan AI juga bisa membantu dalam proses pengolahan big data sehingga bisa membantu dalam strategi marketing hingga melayani pertanyaan konsumen hingga mengatur produk rekomendasi yang sesuai dengan perilaku konsumen.

Baca juga: Gunakan AI, Produktivitas Solusi Retur Instan Blibli Naik Hampir 50 Persen

AHA Bot

AHA Commerce sebagai e-commerce enabler pertama yang menggunakan AI, mengoptimalkan layanannya dengan kecerdasan buatan untuk mendukung brand yang dikelolanya agar bisa mendapatkan pertumbuhan omzet yang optimal.

AHA Commerce menggunakan AI yang dinamakan AHAbot, yang sudah dirintis sejak 2017. Penggunaan AI itu pun membantu para pemilik toko online untuk bisa menggunakan strategi marketing hingga customer relation paling optimal dan efisien.

Untuk itu, AHA membangun sistem AI yang mengumpulkan data bisnis untuk dianalisis dan diolah. Hasil olahan data itu akan dikalkulasikan untuk membantu membuat keputusan marketing yang tepat untuk semua toko online yang dikelola oleh AHA berbasis AHA Bot, yakni layanan Management Official Store Only (MOSO).

Baca juga: Bos BRI Ungkap Peran AI dalam Perbankan

Stephen bercerita, salah satu kliennya adalah toko peralatan olahraga yang mencatatkan pertumbuhan omzet bulanan naik lebih dari 100 persen setelah dioptimalkan dengan AHAbot. Awalnya, omzet toko online ini hanya Rp 180 juta pada 2022. Setelah 2 bulan pakai AHAbot omzet naik 190 persen jadi Rp 522 juta. Lalu hingga September 2023 naik 555 persen jadi Rp 1,18 miliar.

Klien AHA lain, salah satu brand di industri peralatan rumah tangga yang menggunakan layanan MOSO juga mampu mencatatkan penghematan iklan secara signifikan, seperti tingkat return on investment (ROI) iklan naik menjadi 8,4 kali dibandingkan dengan 3,6 kali sebelum dikelola oleh AHA.

"Dengan kenaikan ROI itu, brand tersebut mampu menghemat biaya iklan hingga Rp 9,5 juta per bulan, berarti kalau dirata-rata dalam setahun bisa hemat Rp 114 juta dalam setahun. Dengan biaya iklan yang lebih hemat, tingkat profitabilitas pun menjadi lebih baik juga," tuturnya.

Baca juga: Digitalisasi dengan Solusi AI Makin Dilirik Pengusaha untuk Kembangkan Bisnis

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com