Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Prioritas Pengeluaran untuk Anak Muda supaya Bisa Hidup Mapan

Kompas.com - 01/02/2024, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai generasi muda yang baru saja lulus kuliah dan langsung kerja, mungkin gaji pertama banyak digunakan untuk ‘self reward’. Self reward, atau yang tergolong dalam pengeluaran lifestyle, sebenarnya boleh-boleh saja, tapi tentu harus ada takarannya.

Jangan sampai, prioritas lainnya terabaikan hanya untuk pengeluaran gaya hidup yang sifatnya bukan prioritas. Certified Financial Planner OneShildt Agustina Fitria mengungkapkan pentingnya memprioritaskan gaji menuju hidup yang mapan.

“Untuk membangun keuangan yang sehat biasakan mempunyai alokasi keuangan dan prioritas, mulai dari kewajiban, kebutuhan, dan keinginan. Ini bisa dikelompokkan menjadi 5 hal, pertama kewajiban, proteksi, biaya hidup, pos masa depan, dan terakhir adalah gaya hidup,” kata Agustina kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jangan Sampai Numpang Lewat, Begini Cara Atur Keuangan Saat Dapat Gaji Pertama

Untuk lebih rinci mengenai lima hal yang wajib dipahami dalam mengelola gaji pertama:

1. Kewajiban

Agustina mengatakan, kewajiban biasanya sudah terpotong di tempat kamu bekerja. Seperti pajak penghasilan, dan juga iuran BPJS Ketenagakerjaan.

“Juga jangan lupa ada kewajiban yang berkaitan dengan keagamaan yang erat kaitannya dengan pengahsilan (seperti zakat, infaq, dan sodaqoh),” ungkap dia.

2. Proteksi

Proteksi mencakup dua hal, pertama adalah dana darurat, dan kedua adalah proteksi kesehatan. Dana darurat digunakan untuk kebutuhan darurat seperti tiba-tiba terkena PHK atau musibah lainnya.

“Ini dialokasikan tiap bulan dengan menyisihkan 10 persen dalam gaji kamu, dan masuk dalam rekening khusus yang terpisah dari rekening gaji,” paparnya.

“Sehingga tidak terpakai untuk kebutuhan atau keinginan lain dan hanya digunakan dalam kondisi darurat atau musibah tadi,” lanjut Agustina.

Agustina menegaskan, proteksi yang penting adalah proteksi kesehatan yang bisa didapatkan dari menjadi peserta BPJS kesehatan dengan membayar iuarannya tiap bulan.

Baca juga: Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Apa Kata Perencana Keuangan?

 


3. Kebutuhan hidup

Pos ketiga adalah kebutuhan hidup, seperti makan, tranportasi ke tempat kerja, listrik, air, dan banyak lagi. Jika kamu menyewa rumah atau kos dan tidak tingga bersama dengan orang tua, ini juga masuk dalam pos kebutuhan hidup.

“Buat kamu yang tinggal bersama orang tua, tentu juga harus bertanggung jawab dan berkontribusi membayar biaya kebutuhan hidup tersebut bersama orang tua,” jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com